Lensa MancaLensa Terkini

Dihantam Badai, Selandia Baru Tetapkan Status Darurat Nasional

Pemerintah Selandia Baru menetapkan status Darurat Nasional pada Selasa (14/2), setelah Badai Tropis Gabrielle menghantam wilayah North Island sejak Minggu (12/2) lalu.

Menteri Manajemen Darurat Selandia Baru, Kieran McAnulty, menandatangani deklarasi keadaan darurat nasional ini ketika puluhan ribu rumah mengalami listrik padam setelah hujan lebat dan angin kencang.

“Ini adalah peristiwa cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya yang berdampak besar di sebagian besar Pulau Utara,” kata McAnulty, dikutip Selasa (14/2).

Topan Gabrielle sebelumnya dilaporkan menerjang North Island sejak Minggu dan mengakibatkan angin, hujan dan ombak berderu tanpa henti. Badai itu pun makin parah mulai Senin dan Selasa pagi hingga seluruh negara bagian mendapat status Keadaan Darurat.

Menurut pejabat Selandia Baru, angin kencang dan hujan deras itu disebut sebagai fenomena alam yang langka. Badai tersebut telah menyapu jalanan, merobohkan rumah dan menyebabkan puluhan ribu rumah kehilangan sambungan listrik.

“Ini adalah malam yang besar bagi warga Selandia Baru. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara warga lainnya mengalami pemadaman listrik,” ungkap Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins, dikutip Selasa (14/2).

“Terjadi kerusakan parah di berbagai wilayah negara,” lanjutnya.

Media massa setempat juga melaporkan, sejumlah warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan pergi ke tempat yang lebih aman.

Ini merupakan kali ketiga Selandia Baru menetapkan status darurat nasional. Dua lainnya adalah saat serangan teror Christchurch pada 2019 dan pandemi Covid-19.

Genangan banjir dan tanah longsor telah memutus akses banyak pemukiman di seluruh negeri termasuk beberapa di dekat Auckland, kota terbesar di Selandia Baru. Kondisi ini pun diyakini akan menghambat upaya layanan darurat dalam menjangkau wilayah terdampak. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *