Lensa Lifestyle

Mengenal Vintage dalam Fesyen, Apakah Sama dengan Retro Style?

Dunia fesyen memang tidak ada habisnya. Tidak heran, meski tahun sudah berganti masih banyak orang yang menyukai gaya berpakaian lawas seperti vintage dan retro. Namun sayangnya, sebagian orang bahkan masih bingung membedakan antara vintage dan retro style.

Pada umumnya, keduanya memiliki kesamaan yaitu merupakan sesuatu yang kuno. Kedua gaya ini sekarang banyak digemari berbagai kalangan, baik kalangan muda hingga tua.

Mengenal Arti Vintage dan Retro

Kata vintage biasanya merujuk pada sesuatu yang kuno. Kuno yang dimaksud di sini bukanlah kuno yang terlihat sudah usang dan tidak terawat, melainkan mengacu pada waktu.

Kata vintage berasal dari kata vinum yang diambil dari bahasa latin, memiliki arti sebuah minuman dari fermentasi buah anggur. Kata tersebut lalu dipakai sebagai penanda waktu para petani untuk menuai anggur. Sementara arti kata vintage, secara umum adalah sesuatu yang sudah berumur (barang) lama dengan value yang dipercaya semakin meningkat.

Seiring dengan berjalannya waktu, kata tersebut sering ditafsirkan sebagai gaya berbusana lawas. Vintage memberi kesan feminin, karena umumnya gaya ini didominasi dengan warna pudar yang simpel.

Model baju vintage biasanya lebih praktis dan lebih bermain dengan corak. Contoh baju ala vintage adalah rok A line, blus, celana pendek ketat, dan pita besar untuk desain bajunya. Gaya vintage ini mengusung mode fesyen tahun 20-an hingga tahun 60-an.

Bagaimana dengan retro? Retro merupakan definisi untuk menunjukkan budaya yang sudah lama ada. Biasanya juga menggambarkan tren yang dikenal dari masa lalu.

Kata retro berasal dari bahasa latin yang merupakan sebuah awalan. Retro memiliki arti “mundur” atau bisa juga diartikan “masa lalu”. Gaya yang satu ini mengusung fesyen zaman tahun 70-an sampai 90-an.

Model baju yang lebih bermain pada warna dan fesyen retro ini, lebih terkesan gemerlap dengan potongan baju seling silang dan juga potongan yang super ketat. Contohnya adalah celana cutbray dan juga rompi bulu.

Perbedaan Vintage Style dan Retro Style
  • Perbedaan Warna

Gaya vintage biasanya menggunakan warna yang cenderung kalem, lebih ke warna yang berkesan sejuk seperti kehijauan. Warna lembut sering digunakan dalam gaya vintage yang memberikan kesan tenang.

Di sisi lain, busana dengan gaya retro justru cenderung lebih berani dalam menggunakan warna-warna cerah. Bahkan, gaya retro ini berani menonjolkan warna merah hingga warna kuning cerah. Jika kamu menyukai fesyen dengan gaya retro, jangan ragu untuk memadu padankan warna gemerlap.

  • Perbedaan Gaya

Fesyen gaya vintage dan retro kembali booming belakangan ini, di mana penggemarnya bukan sebatas orang tua saja, melainkan anak remaja juga banyak yang menyukai dua gaya berbusana tersebut.

Busana dengan gaya retro pada umumnya menonjolkan gaya disko. Pemilihan busana seperti celana pendek dan juga rompi, atau celana potongan cutbray hingga jaket kulit. Apalagi dengan baju-baju yang memiliki corak yang cerah, bisa menggambarkan kesan retro yang kuat.

Sedangkan untuk gaya vintage sendiri justru kebalikan dari gaya retro. Mode feminin yang dimunculkan dari gaya vintage ini menggambarkan kesan yang kalem.

  • Segi Motif dan Aksesoris

Busana gaya vintage banyak mengambil motif bunga berukuran kecil, polkadot, atau kotak yang didesain secara sederhana dan minimalis. Gaya ini juga banyak menggunakan aksesoris yang monokrom seperti kalung mutiara, ikat pinggang, topi hitam dan juga kaus kaki putih. Sedangkan untuk busana gaya retro, identik dengan nuansa disko yang gemerlap. Aksesoris yang digunakan juga sangat berbeda, gaya retro banyak menggunakan warna terang untuk skraf, kacamata, gelang, hingga boot panjang.

  • Timeline yang Berbeda

Kedua gaya tersebut memang terinspirasi dari gaya kuno. Perbedaan besar di antara keduanya adalah terinspirasi dari timeline yang berbeda jauh.

Gaya vintage hadir berkat fesyen di masa tahun 1920 silam hingga gaya busana pada tahun 1960-an. Sementara untuk gaya retro terinspirasi dari busana pada tahun 1970-an sampai tahun 1990-an.

Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya gaya vintage dan retro? Kamu lebih suka gaya yang mana nih? (DSR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *