Lensa Kesehatan

Mengenal Lebih Jauh Tentang Jerawat, Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya

Pengertian Jerawat

Jerawat adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) secara berlebihan. Minyak berlebih bisa menyumbat pori-pori kulit karena pada setiap pori-pori kulit terdapat folikel yang terdiri dari kelenjar minyak dan rambut.

Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Hal tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit. Peradangan ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi nanah di kulit.

Gangguan kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada dan punggung. Benjolan inilah yang disebut dengan jerawat.

Faktor Risiko & Penyebab Jerawat

Biasanya kondisi ini diakibatkan oleh beragam faktor risiko, meliputi:

  • Faktor genetik;
  • Faktor lingkungan;
  • Faktor hormonal;
  • Faktor gaya hidup, seperti memiliki kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol, kurang tidur, stres hingga asupan makanan;
  • Penggunaan kosmetik dan obat-obatan.

Selain faktor risiko di atas, penyebab utama munculnya jerawat antara lain:

  • Banyaknya kulit mati yang menyumbat pori-pori kelenjar pilosebasea;
  • Produksi minyak jerawat (sebum) yang berlebihan;
  • Pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes;
  • Proses peradangan sebagai reaksi terhadap bakteri atau kuman yang muncul di wajah, serta penggunaan produk-produk yang dihasilkan bakteri atau kuman tersebut.

Gejala Jerawat

Jerawat ditandai dengan munculnya beberapa gejala umum, seperti:

  • Benjolan berwarna kemerahan atau kuning (karena mengandung nanah);
  • Benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit;
  • Sensasi panas atau terbakar akibat adanya peradangan;
  • Timbul rasa gatal pada benjolan;

Jerawat juga rentan mengalami peradangan apabila kamu sering menyentuhnya atau bahkan dipecahkan secara paksa. Jerawat yang mengalami peradangan rentan akan mengalami kondisi berikut:

  • Pustula, yaitu benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah.
  • Papula, yaitu benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri.
  • Nodul, yaitu benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan dapat disertai nyeri.
  • Kista, yaitu benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit yang berisi nanah dan disertai nyeri.
Penanganan Jerawat

Penanganan jerawat dapat dilakukan dengan menggunakan skincare pribadi sesuai kebutuhan. Namun, jika dalam waktu 4-6 minggu tidak ada perbaikan atau justru memperparah kondisi sebelumnya seperti bernanah, ukuran jerawat membesar dan disertai gejala klinis lainnya (seperti demam, nyeri sendi, anoreksia, dan lain-lain), pasien perlu berkonsultasi dan segera memeriksakan jerawat ke dokter.

Secara umum, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menangani jerawat pada kulit. Pertama, pastikan terlebih dahulu jika yang Anda alami adalah jerawat. Hal ini dikarenakan beberapa tampilan kelainan kulit di wajah ada yang menyerupai jerawat seperti rosacea, dermatitis perioral, atau manifestasi kelainan di kulit akibat gangguan hormon contohnya Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).

Kedua, jika benar adalah jerawat, rutin cuci wajah dengan sabun minim busa dan tidak mengandung pewangi. Hindari menggunakan scrub.

Ketiga, terapkan pola hidup sehat seperti membatasi makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya jerawat. Dari banyak penelitian, terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang memicu jerawat antara lain:

  • Makanan dengan kandungan high glycemic index atau yang meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat, contohnya nasi putih, roti, kentang, minuman boba dan kopi susu;
  • Produk dairy, contohnya susu sapi kemasan, keju, dan yogurt;
  • Susu dengan protein tinggi yang biasanya terdapat pada susu untuk body building;

Selain itu, berusahalah untuk tidak memencet jerawat sendiri karena berpotensi menjadi meninggalkan bekas, menggunakan makeup berlebih, pilih produk “non-comedogenic”, dan hindari terlalu sering menyentuh wajah.

Untuk jerawat ringan dapat diatasi dengan obat-obatan yang mengandung benzoyl peroxide, salicylic acid, dan sulfur. Segera konsultasikan ke dokter kulit jika kondisi semakin parah. Pengobatan jerawat biasanya membutuhkan terapi kombinasi yaitu pemakaian krim dan pengelupasan/peeling atau laser.

Lakukan langkah-langkah di atas untuk merawat jerawat Anda agar tidak memburuk. Perlu diingat pula bahwa pengobatan jerawat sifatnya tidak instan karena kulit perlu waktu untuk penyembuhan sekitar 4-12 minggu. Kenali kondisi kulit Anda untuk mendapatkan kulit lebih bersih dan sehat! (RDM/l44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *