Lensa KulinerLensa Manca

Mengenal Gochujang, Bumbu Khas yang Sering Digunakan di Masakan Korea

Buat kalian penggemar segala hal berbau Korea pasti sudah tak asing dengan makanan-makanan khas negeri gingseng tersebut seperti kimchi, tteokbokki, bibimbap hingga ayam goreng krispi pedasnya yang berwarna merah.

Jika diperhatikan lagi, masakan-masakan asal Korea itu akan berwarna merah dengan cita rasa yang khas. Hal itu karena di setiap masakan dibumbui dengan bumbu khas yaitu gochujang, saos khas dari Korea.

Gochujang ini adalah bumbu khas Korea yang paling populer dan banyak digunakan untuk membuat berbagai masakan.

Bumbu ini terbuat dari campuran bubuk cabai merah, kedelai yang difermentasi, malt barley, beras ketan, bawang putih, garam, serta tambahan pemanis yang bersumber dari gula, madu, ataupun sirup jagung.

Meski berwarna merah menyala karena terbuat dari bubuk cabai merah, tapi bumbu ini tak sepedas kelihatannya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hal itu karena ada tambahan pemanis di bumbu tersebut. Selain itu, cita rasa yang dihasilkan pun akan sedikit asam karena merupakan bumbu fermentasi.

Ciri khas dari bumbu gochujang ini terletak pada keseimbangan rasanya antara rasa manis khas beras, nikmatnya pasta kedelai, hingga pedasnya cabai merah Korea. Dengan rasa itu membuat bumbu ini cocok dicampur dengan berbagai masakan mulai dari sayuran hingga daging.

Jadi tak salah lagi makanan khas Korea yang menggunakan bumbu ini akan berwarna merah bercita rasa unik yaitu gurih, pedas hingga sedikit manis.

Gochujang ini sendiri sudah ada sejak akhir abad ke-16 dan dipakai secara luas pada masakan Korea ketika akhir Dinasti Joseon.

Di Indonesia, bumbu khas Korea tersebut mudah didapatkan karena dijual di supermarket. Namun, banyak yang bertanya-tanya apakah bumbu tersebut halal atau tidak.

Melansir dari situs resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muti Arintawati selaku Direktur Utama LPPOM MUI menjelaskan pada dasarnya gochujang adalah saus pedas hasil fermetasi dari bahan nabati seperti beras dan cabai dan itu halal.

“Gochujang memang produk dari proses fermentasi, dan tidak semua produk yang melalui proses fermentasi akan menghasilkan produk haram,” kata Muti.

Ia menambahkan gochujang bisa jadi makanan haram, jika dalam proses fermentasi atau hasil akhirnya ditambahkan khamr alias alkohol atau produk hewani seperti daging yang tidak halal.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Share