Mengenal Chatra, Penutup Stupa yang Bakal Dipasang di Candi Borobudur
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa pemerintah bakal memasang chatra di stupa puncak Candi Borobudur dalam waktu dekat. Hal tersebut sudah disepakati dalam rapat koordinasi nasional pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) beberapa waktu lalu.
Menag menyebut, tujuan dipasangnya chatra di Candi borobudur adalah untuk meningkatkan nilai spiritual bagi umat Buddha dan sekaligus menjadi daya tarik wisatawan.
“Nah, kalau chatra itu dipasang maka Borobudur ini akan menjadi semakin agung dan lengkap,” kata Menag, dikutip pada Kamis (27/7).
Rencana pemasangan chatra ini disambut baik oleh umat Buddha. Mereka mengaku senang karena simbol suci agamanya akan dipasang untuk melengkapi situs Candi Borobudur.
“Dinaikkannya chatra ini, vibrasinya akan mempengaruhi kehidupan. Itu keyakinan kami. Selama ini Borobudur tanpa chatra, seperti rumah tanpa atap. Bila chatra dipasang, maka Borobudur ini akan sempurna,” kata salah satu umat Buddha.
Disambut dengan senang oleh umat Budha, tetapi di luar itu masih banyak yang belum mengerti apa itu chatra.
Menurut penuturan Menag Yaqut, chatra adalah semacam penutup stupa, yang nantinya akan dipasang pada stupa paling puncak di Candi Borobudur. Bentuknya sedikit lebih besar dari puncak stupa, yang nantinya akan tampak seperti menyelimuti ujung stupa.
Menag menyebut, chatra yang akan dipakai untuk stupa puncak Candi Borobudur itu, saat ini masih tersimpan di Museum Karmawibhangga, Taman Wisata Candi Borobudur. Namun begitu, belum disebutkan pasti kapan pemasangan chatra akan dilaksanakan. (AKM/L44)
