Menag Berencana Jadikan Candi Sebagai Tempat Peribadatan Sedunia

Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia, dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (30/8) memastikan bahwa tidak akan ada penutupan tempat ibadah selama masa PPKM berlangsung, kendati PPKM selalu mengalami perpanjangan setiap minggunya.

Menag menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah menerbitkan surat edaran terkait pelaksanaan kegiatan yang diadakan di tempat ibadah selama masa PPKM.

“Terkait PPKM, tidak ada penutupan tempat ibadah, yang ada adalah pembatasan kegiatan peribadatan. Jadi, jika ada yang mengatakan penutupan tempat ibadah, saya pastikan ini adalah hoaks.” Kata Menag, dikutip dari situs resmi Kemenag.

Menag menjelaskan, surat edaran yang dikeluarkan oleh Kemenag bertujuan untuk mencegah mobilitas penyebaran Covid-19 dan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah mereka masing-masing.

Tak hanya itu, dalam laporannya, Menag juga menyampaikan rencananya yang akan menjadikan situs budaya Candi Prambanan sebagai pusat ibadah umat Hindu nusantara bahkan sedunia. Rencana ini, lanjut Menag, akan dikoordinasikan dengan sejumlah lembaga keagamaan umat Hindu dan kementerian terkait.

“Untuk pencanangan Candi Prambanan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu nusantara dan dunia.” Lanjutnya.

Menag juga menambahkan, bukan hanya Candi Prambanan yang akan jadi pusat peribadatan umat Hindu, tetapi pun Candi Borobudur nantinya akan dilakukan langkah serupa untuk umat Buddha di nusantara dan dunia. (AKM/L44)