Luncurkan Serangan Balasan, Ukraina Klaim Berhasil Rebut 7 Wilayahnya dari Rusia

Serangan balasan yang dilakukan oleh Ukraina terhadap Rusia akhirnya membuahkan hasil. Pada Senin (12/2), presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim pihaknya telah berhasil merebut tujuh desa yang sebelumnya dikuasai Rusia.

Melansir dari Reuters, Selasa (13/6), Zelensky menyebut pertempuran yang terjadi terakhir berlangsung dengan sengit, meski merasa sulit, pihaknya terus berjuang untuk merebut kembali wilayah-wilayahnya itu.

“Pertempuran itu sulit, tetapi kami bergerak maju, ini sangat penting,” kata Volodymyr Zelensky, dikutip Selasa (13/6).

“Saya berterima kasih kepada orang-orang kami untuk setiap bendera Ukraina yang kini telah dikembalikan ke tempat yang seharusnya di desa-desa di wilayah yang baru diduduki,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina, Ganna Malyar mengatakan lewat Telegram pada Senin (12/6) bahwa tujuh pemukiman berhasil dibebaskan dari pasukan penjajah. Di antaranya yaitu Desa Lobkovo, Levadne, dan Novodarivka di wilayah Zaporizhzhia, dimana wilayah itu saat ini masih berada di bawah kependudukan Rusia.

Malyar juga mengatakan bahwa pasukan Ukraina juga telah menguasai kembali Desa Storozheve di sebelah selatan wilayah Donetsk, dekat tiga desa yang telah direbut kembali pada hari Minggu (11/6).

“Luas wilayah yang dikuasai mencapai 90 kilometer persegi,” kata Malyar.

Pihaknya juga menyatakan pasukannya telah maju 250 hingga 700 meter ke arah kota Bakhmut. Namun hal itu dibantah oleh Rusia.

Rusia mengklaim pihaknya telah menangkis serangan Ukraina di daerah yang sama di wilayah Donetsk. Rusia juga mengatakan pihaknya melawan serangan Ukraina di sekitar Desa Levadne di wilayah Zaporizhzhia.

Sementara itu, saat Ukraina mengumumkan kemenangannya itu, Putin tengah mengunjungi tentaranya yang terluka di sebuah rumah sakit di Moskow. (SC/L44)