HeadlineLensa Terkini

Loyalis Amien Rais Buka Suara, Ketika Elektabilitas Partai Ummat Salip PAN

Lembaga survei Y-Publica merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik. Dalam rilis tersebut, Y-Publica mengungkapkan temuan terbaru dalam surveinya, yang menunjukkan dalam empat bulan terakhir elektabilitas PDI Perjuangan menurun, sementara elektabilitas Demokrat dan PSI naik. 

“Elektabilitas PDIP sebagai partai berkuasa menurun, sedangkan Demokrat sebagai oposisi melesat, dibayangi oleh PSI di papan tengah,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (24/2/21). 

Menariknya hasil survei yang dirilis Y-Publica kemarin menunjukkan elektabilitas Partai Ummat , partai besutannya M Amien Rais, berada 0,2% di atas Partai Amanat Nasional (PAN) . Loyalis Amien Rais pun merespons positif survei tersebut.
Dalam survey yang dilakukan  Y-Publica tersebut, Partai Ummat berada di peringkat 10 dengan elektabilitas 1,2 persen. Sementara, PAN ada di urutan 11 dengan 1,0 persen.


Menurut Nazaruddin, loyalis Amien Rais,juga PIC Partai Ummat DIY hasil survei ini awal yang menjanjikan, apalagi Partai Ummat belum dideklarasikan.

“Komennya singkat saja, partai yang belum deklarasi sudah dapat 1,2, menyalip yang sudah eksis puluhan tahun,” kata Nazaruddin. Kamis (25/2/2021).

Survei Y-Publica dilakukan pada 5-15 Februari 2021 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error sekitar 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut adalah urutan elektabilitas partai politik pada bulan Februari 2021:

  1. PDIP 23,4 persen
  2. Gerindra 12,1 persen
  3. Golkar 8,0 persen
  4. Demokrat 7,2 persen
  5. PKS 6,3 persen
  6. PKB 5,7 persen
  7. PSI 5,1 persen
  8. Nasdem 3,7 persen
  9. PPP 2,2 persen
  10. Ummat 1,2 persen
  11. PAN 1,0 persen
  12. Hanura 0,5 persen
  13. Perindo 0,4 persen
  14. Gelora 0,2 persen
  15. Berkarya 0,1 persen
  16. PBB 0,0 persen
  17. Garuda 0,0 persen

PKPI 0,0 persen

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *