Lensa Terkini

Lewat Petisi, Guru Honorer Minta Keadilan ke Nadiem Makarim

Segenap guru honorer melalui Change.org, membuat sebuah petisi yang ditujukan kepada Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Petisi yang kini telah ditandatangani sedikitnya 99.507 orang tersebut, berisi permintaan keadilan dan penegasan untuk guru honorer dalam perjuangannya menjadi peserta PPPK.

Petisi ini dibuat oleh seorang guru honorer bernama Muhammad Irham, dengan tajuk Afirmasi Seadil-adilnya untuk Guru Honorer Peserta PPPK. Irham menyebut bahwa proses PPPK sejauh ini sangat berantakan dalam segala hal, seperti jadwal dan pertanyaan dalam tesnya.

Ia menagih janji Nadiem yang mengatakan akan memberikan kesempatan yang adil dan demokratis, bagi para guru honorer melalui PPPK.

“Tapi nyatanya, di lapangan tidak adil sama sekali. Banyak guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun bahkan puluhan tahun (Terutama usia kurang 35 tahun) terpaksa gagal karena tidak lulus nilai Tes Uji Kompetensi Teknis PPPK dan Tidak diberikan afirmasi seperti honorer 35+, K2, dan yang memiliki sertifikat Pendidik.” Kata Irham, dikutip dari situs Change.org, Kamis (7/10).

Dalam petisi ini, Irham juga mengajukan beberapa permintaan kepada Nadiem untuk kembali mempertimbangkan kebijakan PPPK. Untuk guru honorer yang sudah mengabdi selama 35 tahun dan memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), lanjut Irham, harusnya mendapat poin tambahan setidaknya 10-30%. Ia menilai hal ini harus diberikan, lantaran tidak ada formasi CPNS untuk para guru pada tahun ini.

Lebih lanjut, Irham meminta bagi guru honorer mantan kategori 2 yang mendapat 10% atau 50 poin, ditambah menjadi 25% atau 125%. Sedangkan untuk guru honorer yang berusia 35+ yang mendapat 15% atau 75 poin, harus ditambah menjadi 30% atau 150 poin.

Kami sebagai guru honorer bukannya menolak mengikuti tes tersebut. Kami hanya ingin diberikan sedikit apresiasi atas pengabdian kami bertahun-tahun menjadi pengajar di sekolah. Saya cukup beruntung bisa melalui tes ini, tapi banyak teman-teman guru saya yang tidak lulus padahal sudah mengabdi puluhan tahun.” Tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *