Lensa KesehatanLensa Kuliner

Lemak Ikan Lebih Baik untuk Kesehatan

Ada perbedaan secara klinis menurut dr. Hiromi Shinya, seorang dokter yang menulis tentang keajaiban enzim. Menurutnya ada perbedaan mutlak antara usus yang makan daging dan usus yang makan ikan. Lemak ikan lebih baik untuk kesehatan karena lemak ikan tidak menyumbat pembuluh darah manusia.

Jenis lemak yang ditemukan pada daging dan ikan itu berbeda.  Asam lemak jenuh pada daging itu buruk bagi tubuh. Sementara asal lemak tak jenuh yang ditemukan pada ikan lebih baik karena menurunkan kolesterol dalam darah.

Standar yang bisa dipakai cukup mudah. Lemak dari hewan yang suhunya lebih tinggi dari suhu manusia sebaiknya dianggap buruk sementara lemak dari hewan yang suhunya lebih rendah dari manusia itu dianggap baik.

Suhu tubuh hewan berkaki empat rata-rata lebih tinggi dari manusia. Berkisar 38.5 sampai 40 derajat Celsius. Suhu ayam bahkan lebih tinggi lagi, yakni 41.5 derajat.

Lemak dari hewan-hewan itu paling stabil pada suhu tersebut. Ketika masuk ke tubuh manusia yang suhunya lebih rendah, lemak akan menjadi lengket dan mengeras.  Hal ini akan mengganggu aliran darah. Aliran darah akan melambat dan bahkan tersumbat dan berhenti.

Sementara ikan adalah hewan berdarah dingin. Bagaikan lemak yang dipanaskan di wajan, lemak ikan lebih mudah mencair.

Minyak ikan saat memasuki aliran darah manusia menyebabkan darah menjadi encer dan mengurangi kolesterol jahat dalam darah.

Jenis daging ikan dibedakan menjadi  dua macam, yakni ikan berdaging merah dan ikan berdaging putih.

Ikan berdaging putih lebih baik daripada ikan berdaging merah.  Ikan yang berdaging merah biasanya lebih cepat teroksidasi karena mengandung banyak zat besi.

Contoh ikan berdaging merah adalah ikan tuna dan ikan cakalang.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca : https://lensa44.com/makanan-berprotein-yang-rendah-lemak/

Share