Lensa TerkiniUncategorized

KPK Canangkan Eks Koruptor Jadi Penyuluh Anti-Korupsi

Dengan dalih memberikan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat luas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencanangkan akan menjadikan deretan mantan koruptor sebagai penyuluh pendidikan antikorupsi tersebut. Melansir dari kumparan, Jumat (20/8), Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana membenarkan hal tersebut.

Wawan mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar serentetan sosialisasi dan seleksi kepada para napi di Lapas Sukamiskin dan Lapas Tangerang. Menurutnya, napi yang akan lolos seleksi dan akan menjadi penyuluh adalah napi yang berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan.

“Jadi perlu dijelaskan juga itu yang pertama kegiatannya adalah sosialisasi, sosialisasi kepada mereka narapidana yang selektif sebetulnya yang ada dua tahun lagi akan keluar, ada beberapa bulan lagi akan keluar gitu ya, memang sudah menjalani hukumannya itu tinggal sebentar lagi lah.” kata Wawan.

Wawan juga menjelaskan, bahwa dalam proses seleksi di Lapas Sukamiskin, tercatat ada 28 koruptor yang berminat dan dengan dampingan psikolog, mereka hanya meloloskan empat orang. Sementara di Lapas Tangerang, ada 22 koruptor yang berminat dan tiga yang lolos.

Tugas mereka, lanjut Wawan, akan diberikan mandat untuk mensosialisasikan terkait definisi korupsi dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat luas. Menurutnya, testimoni dari mantan koruptor bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat.

Kabar ini tentu menuai kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali penyidik senior Novel Baswedan. Dalam cuitannya, ia menyebut bahwa langkah ini sudah keterlaluan dan menimbulkan rasa malu pada institusi pemberantasan korupsi, novel juga menyebut tentang 75 pegawai KPK yang telah disingkirkan.

“Perilaku pimpinan KPK aneh dan keterlaluan. Apakah tidak paham atau tidak peduli terhadap korupsi. Ketika menyebut koruptor sebagai penyintas (korban), lalu pelakunya siapa? Negara? Pantas saja mau dijadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. Pegawai yang kerja baik disingkirkan.” Tulis Novel, Minggu (22/8). (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *