HeadlineLensa Terkini

Risma Buka Suara Soal Paksa Anak Tuna Rungu Bicara

Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya buka suara usai mendapat kecaman dari banyak pihak, karena memaksa seorang tuna rungu untuk berbicara, di momen peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021 beberapa waktu lalu.

Melalui keterangan tertulis yang dimuat di situs resmi Kemensos, Risma mengatakan bahwa dirinya berpihak kepada penyandang disabilitas dan tidak ada maksud lain. Ia mengaku terus berusaha membantu para penyandang disabilitas untuk memaksimalkan apa yang dimilikinya.

“Saya ingin memastikan bahwa alat bantu dengar itu berfungsi dengan baik. Karena kalau dia tidak bisa merespon, itu bisa merugikan dia,” kata Risma, dikutip pada Sabtu (4/12).

Berkaca pada saat dirinya masih menjawab sebagai Walikota Surabaya, Risma menceritakan pernah ada anak tuna rungu yang tertabrak kereta, dan tak sempat diselamatkan.

“Ini pengalaman sangat memukul saya. Saya hanya ingin memastikan mereka bisa menyampaikan pesan dengan berbagai cara. Mereka harus bisa bereaksi terhadap lingkungannya khususnya bila itu membahayakan jiwa dan kehormatannya. Apakah dengan suara, gerakan tangan, atau alat bantu yang mereka kenakan,” terangnya.

Risma menegaskan, bahwa tuna rungu maupun disabilitas lainnya agar bisa memanfaatkan indra yang lain untuk berkomunikasi. Memang bukan sesuatu yang mudah, kata Risma, namun ia meyakini semua bisa berjalan pelan-pelan.

“Dalam kesempatan tersebut, saya meminta mereka mencoba bersuara. Bagi sebagian penyandang disabilitas rungu, bersuara bukan pekerjaan mudah. Nah, saya meminta mereka, meminta lho ya, agar mereka bisa  strive beyond the limit,” jelasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *