Lensa KesehatanLensa Lifestyle

Kerap Teler Saat Perjalanan? Pahami Efek Samping Obat Anti Mabuk

Musim mudik sudah tiba. Para perantau pasti telah mempersiapkan apa-apa yang akan dibawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Namun, sebelum menyiapkan buah tangan untuk handai tolan, ada baiknya untuk menyiapkan diri sendiri terlebih dahulu, mulai dari kondisi tubuh yang prima hingga apa-apa yang diperlukan selama perjalanan mudik.

Bagi orang yang dalam kondisi kurang fit atau mungkin jarang melakukan perjalanan jauh, kemungkinan akan mengalami mabuk perjalanan. Untuk mengatasinya, tidak jarang mereka memilih untuk mengkonsumsi obat anti mabuk atau mengolesinya dengan minyak kayu putih.

Kandungan Obat Anti Mabuk

Melansir dari Alodokter, obat anti mabuk memiliki kandungan Dimenhydrinate  yang bekerja untuk menghambat kerja histamin, sehingga mencegah stimulasi pada otak dan telinga dalam yang menyebabkan keluhan mual dan pusing.

Seseorang setelah mengkonsumsi obat anti mabuk, umumnya akan mengalami rasa kantuk yang luar biasa. Tidur akan bisa mengontrol rasa mual dan pusing yang dirasakan.

Konsumsi dengan Aturan yang Benar

Mengonsumsi obat anti mabuk tidak bisa sembarangan atau asal minum. Menurut hellosehat.com, obat anti mabuk baiknya diminum 30-60 menit sebelum melakukan perjalanan.

Selain itu, dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum meminum obat anti mabuk. Kemudian saat meminumnya, usahakan dikunyah terlebih dahulu sebelum menelannya.

Konsumsi dengan Batas Wajar

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk dalam mengonsumsi obat anti mabuk.

Meski berdampak baik bagi penderita mabuk perjalanan, tapi jika dikonsumsi dengan dosis berlebih tentu akan berdampak buruk.

Untuk orang dewasa, hanya bisa mengonsumsi 50 hingga 100 miligram setiap 6-8 jam sekali sesuai kebutuhan. Pastikan minum di waktu yang sesuai, ya.

Efek Samping Obat Anti Mabuk

Selain rasa kantuk, obat anti mabuk juga berpotensi berdampak pada masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan lambung, mual, diare, hilang nafsu makan dan pusing.

Efek samping dari obat anti mabuk akan lebih parah jika dikonsumsi berlebihan atau melewati batas wajar.

Beberapa dampak buruk dalam mengonsumsi obat anti mabuk berlebihan, di antaranya sulit untuk kencing, pandangan kabur, mulut kering, telinga berdenging, mata kering, tekanan darah rendah, detak jantung cepat, dan bingung.

Kemudian bisa juga mengalami kejang, gemetar, keringat dingin, mudah cemas, mengantuk berlebihan, tremor, dan muntah. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *