Lensa EntertainmentLensa Manca

Diduga Karena Blackpink, Kabinet Korea Selatan Dirombak

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol merombak jajaran kabinet pemerintahannya. Perombakan itu dikabarkan karena permasalahan dengan salah satu girlgroup K-Pop Blackpink.

Melansir dari kantor berita Korsel, Yonhap, Rabu (12/4), juru bicara kantor kepresidenan Korsel Lee Do Woon, mengumumkan bahwa pemimpin negaranya itu telah menunjuk Duta Besar Korsel di Rusia Chang Ho Jin, untuk menempati jabatan baru sebagi Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu), pada Jumat (7/4) lalu.

Sementara itu, Wakil Menlu sebelumnya, Cho Hyun Dong dicalonkan menjadi Duta Besar Korsel untuk Amerika Serikat (AS) yang baru. Seperti yang dilaporkan, hal ini dilakukan karena jabatan Duta Besar Korsel untuk AS kosong, setelah Cho Tae Yong ditunjuk untuk menjabat sebagai penasihat Keamanan Nasional menggantikan Kim Sung Han yang mengundurkan diri.

Sebelumnya, pada akhir Maret lalu, Kim Sung Han mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran dirinya ini pun mengejutkan banyak pihak di Korsel, terlebih ia mengundurkan diri sebulan sebelum kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke AS akhir bulan ini.

Berbagai spekulasi pun muncul buntut pengunduran dirinya itu. Banyak yang mengaitkan dengan permasalahannya dengan Blackpink, di mana Kim Sung Han sempat mengabaikan tawaran AS untuk mengundang girlgroup yang digawangi Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa itu, untuk tampil dalam jamuan makan malam yang akan digelar oleh Presiden AS Joe Biden, saat Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengunjunginya.

Selain Blackpink, Ibu Negara AS Jill Bidden juga dilaporkan turut mengusulkan Lady Gaga untuk ikut tampil. Penampilan mega bintang itu dikatakan sebagai rencana untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Dikabarkan juga, Kim Sung Han terlambat menyampaikan proposalnya itu kepada pimpinannya, padahal AS sudah berkali-kali menanyakan terkait konser gabungan itu. Kedutaan Besar Korsel di Washington DC pun juga melaporkan sudah mengirim 5 telegram terpisah ke Seoul, tetapi tidak ada tanggapan apapun.

Di balik semua permasalahannya itu, Presiden Yoon Suk Yeol disebut baru menyadari permasalahan tersebut pada 9 Maret lalu, sehari setelah Kim Sung Han pulang dari Washington DC setelah bertemu dengan pejabat AS untuk mengkoordinasikan terkait pertemuan pemimpin kedua negara tersebut.

Sementara itu, saat mengumumkan pengunduran dirinya pada 29 Maret 2023, Kim Sung Han menyatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan semua tanggung jawabnya dan akan kembali mengajar di Korea University sesuai rencana.

Ia juga berharap, kunjungan kenegaraan Presiden Korsel ke AS itu dapat berjalan dengan lancar. Namun, dirinya juga menyatakan tidak ingin jika kontroversi yang disebabkan olehnya itu menambah pekerjaan diplomatik negaranya.

Di sisi lain, Kantor Kepresidenan Korsel tidak memberikan penjelasan lebih rinci soal alasan pengunduran diri Kim Sung Han itu.

Perwakilannya hanya menyebutkan bahwa pihaknya menerima pengunduran diri Kim Sung Han dengan berbagai pertimbangan dan mencalonkan Cho Tae Yong, yang saat itu masih menjabat sebagai Duta Besar Korsel untuk AS, untuk menjadi Penasihat Keamanan Nasional yang baru. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *