Lensa Terkini

Keracunan Makanan? Pahami Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya

Keracunan makanan adalah penyakit yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, atau racun. Fenomena ini sering terjadi saat kita mengkonsumsi makanan atau minuman sembarangan, seperti jajan diluar atau tanpa sengaja mengkonsumsi makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa.

Gejala keracunan makanan, biasanya muncul beberapa saat setelah kita mengkonsumsi. Sebagaimana dilansir dari kemenkes.go.id, gejala keracunan makanan yaitu perut kembung, mual dan muntah serta diare.

Lalu apa yang harus kita lakukan saat keracunan makanan?
Berikut pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat keracunan makanan:

  1. Rehidrasi Untuk Mengisi Cairan Dalam Tubuh

Diare dan muntah-muntah saat keracunan makanan, membuat cairan tubuh kita berkurang. Tubuh kita pun merasa kelelahan karena hal tersebut. Jika dibiarkan, kita akan terkena dehidrasi akibat kekurangan banyak cairan dalam tubuh.

Oleh sebab itu, kita harus mengisi kembali cairan yang ada dalam tubuh kita dengan minum air putih sedikit demi sedikit.

Kemudian, selainnminum air putih kita juga dapat mengisi cairan dalam tubuh dengan minum minuman elektrolit, seperti air garam dan gula, air kelapa, dan minuman jahe, untuk mengembalikan elektrolit yang hilang dalam tubuh.

  1. Konsumsi Makanan Yang Mudah Dicerna

Ketika keracunan makanan terjadi, kita disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan apa pun selama beberapa jam. Setelah perut kita merasa nyaman, barulah kita dapat mengkonsumsi mengkonsumsi makanan untuk mengisi energi dalam tubuh kita.

Namun, perhatikanlah makanan yang akan kita konsumsi. Hindari makanan pedas atau terlalu manis untuk mencegah muntah.

Konsumsilah makanan yang mudah dicerna, seperti makanan rendah lemak, rendah serat tanpa banyak rasa tambahan. Contohnya: bubur, kentang, pisang dan madu. Kita juga dapat mengkonsumsi teh atau yogurt yang mengandung probiotik bermanfaat untuk melawan bakteri penyebab keracunan makanan.

  1. Hindari Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter

Saat keracunan makanan terjadi, kita cenderung merasa panik dan geram, berusaha melakukan segala cara untuk segera menghilangkan rasa sakit yang kita rasakan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi obat antidiare.

Namun tahukah kamu? Ternyata obat antidiare dapat memperparah gejala keracunan.

Obat antidiare seperti loperamide tidak disarankan langsung dikonsumsi saat keracunan makanan. Hal itu disebabkan karena gejala diare akibat keracunan makanan tidak selalu memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

Ini karena antibiotik tidak mengobati keracunan makanan yang disebabkan oleh virus atau parasit. Apabila gejala tersebut memerlukan pengobatan dengan antibiotik, maka sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

  1. Istirahat Yang Cukup

Keracunan makanan membuat kita merasa kelelahan dan lemas, karena energi dan cairan tubuh kita terkuras akibat diare dan muntah. Oleh sebab itu dibutuhkan istirahat yang cukup agar sistem kekebalan tubuh kita tetap terjaga, supaya kita dapat melawan bakteri penyebab keracunan.

Pertolongan pertama tersebut dapat kita lakukan saat kita mengalami gejala keracunan makanan yang ringan. Jika gejala keracunan makanan sudah parah, maka dianjurkan untuk segera pergi ke dokter supaya dapat ditangani dengan lebih cepat. (NNK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *