Lensa MancaLensa Olahraga

Kemenangan Messi DKK di Piala Dunia 2022 Jadi Angin Segar Bagi Krisis Ekonomi Argentina

Usai pertandingan final lawan Prancis, akhirnya Argentina bisa tersenyum atas kemenangannya di Piala Dunia 2022 kemarin malam, Minggu (19/12).

Berita menggembirakan ini, tentunya menjadi angin segar bagi warga Argentina di tengah masalah ekonomi yang menimpa mereka tahun ini.

Messi dan timnya dianggap menjadi pelipur lara atas krisis ekonomi dan kesedihan yang menimpa warga Argentina.

Sebagaimana diketahui, Argentina telah mengalami inflasi sejak Oktober lalu, nilai inflasinya bahkan mencapai 88% dan dianggap menjadi yang paling tinggi di dunia.

Hal ini mengakibatkan nilai mata uangnya terus tergerus dibandingkan dengan dolar Amerika. Sementara dolar Amerika Serikat pun dikabarkan sudah meningkat hingga 70% sejak awal tahun. Dengan begitu kurs peso Argentina menjadi ARS171,8/US$ 1. Jika dilihat selama lima tahun terakhir, bahkan nilai dolar US sudah naik sampai 865%.

Tak hanya inflasi, Argentina juga memiliki hutang dengan jumlah yang semakin besar. Jumlah hutang tersebut diperkirakan mencapai Rp515 ribu triliun, jika dirupiahkan dengan kurs Rp15.290 per dolar Amerika.

Krisis yang dialami oleh Argentina menyebabkan banyak warga hidup di bawah garis kemiskinan. Diperkirakan, sebanyak 60% anak-anak terdampak gelombang kemiskinan.

Dikutip dari beberapa sumber, hingga November lalu angka inflasi Argentina mencapai 92,4%, yang mana membuat harga barang di kota ini mencapai 2 kali lipat dibanding sebelumnya.

Hal ini juga mengakibatkan warga harus mengencangkan ikat pinggangnya dalam hal konsumsi barang. Daya beli warga juga terpantau menurun.

Dalam mengatasi masalah ini, warga Argentina tengah menerapkan sistem barter dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Warga di sana bahkan membuat forum di Facebook sebagai media informasi bertukar kebutuhan pokok dan untuk menentukan lokasi pertukaran tersebut. (NCA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *