Lensa Kesehatan

Kedelai Cegah Kanker

Belum lama ini ramai diberitakan tentang harga kedelai yang berangsur-ngasur naik. Hal ini menyebabkan produsen dan konsumen produk turunan kedelai, seperti tahu dan tempe, sempat bingung. Selain menjadi alternatif bahan pangan, manfaat kedelai untuk kesehatan sudah tidak diragukan lagi. Salah satunya kedelai bisa cegah kanker.

Orang yang rutin konsumsi kedelai sejak dini memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker payudara. Sebuah penelitan menunjukkan komponen yang disebut isoflavon dalam kedelai mampu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi yang merupakan penyebab penyakit tidak menular, seperti berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara atau kanker prostat.

Penelitan itu sendiri dilalukan untuk mengetahui apakah isoflavon dalam kedelai berpengaruh terhadap risiko kejadian kanker.

Menurut sebuah artikel KalbeMed, asupan kedelai yang lebih tinggi menurunkan risiko terjadinya kanker sampai 10%. Sementara itu tambahan asupan kedelai 25g/hari bisa menurunkan risiko kanker sebesar 4%. Dan risiko kejadian kanker berkurang 4% dengan setiap penambahan asupan isoflavon kedelai sebanyak 10mg/hari.

Lalu apakah itu isoflavon yang ada dalam kedelai? Mengapa kedelai bisa begitu hebat cegah seseorang terkena kanker?

Isolavon adalah bagian dari fitoestrogen yang secara alami terdapat pada produk kedelai dan produk turunannya, seperti tempe, tahu, susu kedelai, tepung kedelai, tauco dan miso. Senyata ini mengandung antioksidan yang mampu mengurangi efek buruk radikal bebas. Kita tahu bahwa serangan radikal bebas dapat menyebabkan berbagai masalah Kesehatan yang serius, salah satunya kanker.

Menilik dari manfaat kedelai yang luar biasa, sangat disarankan untuk memasukkan kedelai dalam daftar menu kita sehari-hari. Banyak cara untuk mengonsumsi kedelai. Tahu dan tempe pun bisa dikreasikan menjadi banyak menu menarik. Jika bosan dengan tahu dan tempe pun, masih ada susu kedelai dan sup miso yang pasti disukai oleh anak-anak. Belum lagi, banyak juga berbagai panganan berbahan dasar kedelai.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : Inovasi Aneka Olahan Tempe Kaya Protein

Share