Inovasi Aneka Olahan Tempe Kaya Protein
Tak sekedar dijadikan pilihan untuk menu lauk makan sehari-hari, tempe di era sekarang ini tidak lagi disajikan secara biasa seperti digoreng atau disayur saja.
Sebagai salah satu sumber protein nabati, memungkinkan tempe untuk diolah menjadi bahan makanan lain yang lebih kekinian dan bernilai ekonomis lebih, seperti sempol, nugget, susu, eggroll hingga kue kering dan brownies.
Olahan unik dari bahan dasar tempe ini bisa tercipta dari tangan ibu-ibu anggota kelompok wanita tani (KWT) Rahayu, yang berada di Dusun Jurug, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Dari deretan menu andalan mereka, salah satu yang banyak digemari adalah brownies tempe. Cara membuatnya, tempe yang sudah dipotong kecil-kecil diolah menjadi tepung kemudian dicampur dengan aneka bahan-bahan lain pembuat brownies.
Setelah jadi adonan, lalu dikukus selama kurang lebih 20 menit di atas api sedang.
“Jadi alangkah baiknya karena tempe sangat baik, banyak gizinya juga, maka kami kembangkan melalui KWT,” kata Sumarni, Ketua KWT Rahayu.
Saat ini, mereka bisa menghasilkan tidak kurang dari 23 jenis penganan olahan berbahan dasar tempe. Pemasarannya pun telah merambah hingga berbagai kota besar di tanah air.
Dari olahan tempe inilah, daerah ini kian dikenal masyarakat luas sebagai pengrajin tempe sejak turun temurun.
Setiap bulan, kelompok usaha ini bisa menerima ribuan pesanan dari konsumen untuk pelbagai keperluan acara.
Bahkan, bisa juga dijadikan sebagai buah tangan alias oleh-oleh khas Bantul. Soal harga, KWT Rahayu mematok harga yang terjangkau, mulai dari 5 ribu rupiah hingga 24 ribu rupiah dan mampu meraup omzet hingga 50 juta per bulan.
Konsumennya sendiri tidak hanya datang dari wilayah DIY saja, tapi juga dari Jakarta, Sumatera, dan Sulawesi. Produk KWT Rahayu ini banyak dikenal tidak hanya dari iklan, melainkan banyak juga dari pelbagai ajang penghargaan yang pernah diterimanya. (JACK/L44)
