Kasus Pelecehan Seksual di Gunadarma Depok Berakhir Damai
Kasus pelecehan yang berujung persekusi terhadap pelaku di Universitas Gunadarma tidak lagi diperpanjang. Pihak Kepolisian setempat mengatakan, kasus tersebut telah berakhir damai, lantaran korban tidak mau melanjutkannya ke ranah hukum.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, membeberkan kasus dugaan pelecehan seksual itu berakhir damai, lantaran korban dan pelaku sudah menyelesaikan perkaranya secara kekeluargaan.
“Kasusnya sudah diselesaikan, damai. Jadi korban tidak melapor,” ungkap Zulpan, dikutip pada Kamis (15/12).
Zulpan mengatakan, korban enggan melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada polisi lantaran sudah diselesaikan bersama senior-seniornya di kampus. Selain itu, korban juga mengaku malu jika harus memperpanjang kasus pelecehan seksual yang dialaminya.
“Bukan karena tekanan. Tadi dari (informasi) yang kami dapat karena malu ya,” ujar dia.
Diketahui sebelumnya, beredar sebuah foto dan video yang menampilkan seorang pria diikat di pohon yang berada di halaman sebuah kampus di Depok, Jawa Barat.
Pria tersebut dipersekusi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi di lingkungan kampus.
Dalam foto itu terlihat seorang pria dalam kondisi basah kuyup bersandar di batang pohon dengan kondisi kedua tangannya terikat tali, terdapat juga sepasang sepatu yang ikut dikalungkan di lehernya. Tidak hanya itu, pria tersebut bahkan dicekoki dengan air yang diduga air kencing.
Sedangkan dalam video rekaman yang ikut diunggah beberapa saat kemudian, tampak kerumunan orang yang meneriaki pria yang sudah tak berdaya itu.
Kendati demikian, pihak kampus belum dapat memastikan apakah pria yang diikat di pohon tersebut melakukan tindak pelecehan seksual atau lainnya.
Pihak kampus juga tak menampik bahwa ada seorang pria yang diamankan pihak Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok. (SC/L44)
