Lensa Jogja

Kasus Covid-19 Melandai, Pedagang Malioboro Mulai Bergeliat

Beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 di Yogyakarta telah menunjukan tren penurunan setiap harinya. Menurut data dari Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (15/9), terdapat penambahan sekitar 174 kasus positif Covid-19 di Yogyakarta. Hal ini membuat sejumlah sektor yang sebelumnya sempat mati suri akibat lonjakan Covid-19 dan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai bergeliat dan bangkit perlahan. Seperti para pedagang yang mengais rezeki di kawasan wisata Malioboro.

Beralihnya PPKM level 4 menjadi PPKM level 3 yang masih berlangsung hingga 20 September mendatang, tentu tidak menyurutkan semangat para pedagang Malioboro untuk tetap menjemput rezeki setiap hari. Meski jumlah kunjungan wisatawan ke Malioboro belum seramai saat situasi normal, para pedagang tetap membuka lapaknya dan dengan penuh kesabaran menunggu wisatawan datang untuk melarisi lapaknya.

Sebelumnya, Pemda Yogyakarta telah memberikan kelonggaran dan memperbolehkan para pedagang yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 untuk kembali membuka lapaknya saat PPKM berlangsung. Hal ini membuat para pedagang Malioboro mulai dapat bernafas lega. Tigor, salah satu pedagang kaos oblong khas Yogyakarta, turut senang dengan berangsur turunnya angka kasus Covid-19 saat ini.

Mulanya, Tigor mengalami penurunan omzet hingga lebih dari 50% akibat penerapan PPKM darurat dan PPKM level 4. Meski omzet pendapatannya belum kembali stabil, namun lapaknya mulai berangsur ramai terlebih saat akhir pekan tiba. Selain itu, seiring dengan dibukanya kembali berbagai fasilitas publik di kawasan Malioboro, wisatawan kini sudah terlihat silih berganti datang, baik untuk berbelanja maupun sekedar berwisata menikmati sudut-sudut Malioboro.

Tentu, aturan penerapan protokol kesehatan wajib dipatuhi seluruh pelaku wisata. Tidak hanya bagi pedagang saja, namun juga bagi wisatawan yang datang menginjakkan kaki di Malioboro. Wisatawan juga diwajibkan melakukan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

Selain itu, saat ingin berbelanja maupun singgah ke pusat-pusat perbelanjaan di kawasan Malioboro wisatawan juga diwajibkan melakukan check in dengan menunjukan barcode bukti vaksinasi melalui aplikasi Peduli Lindungi. Hal ini ketat diberlakukan guna mengantisipasi terjadinya kembali lonjakan kasus Covid-19, utamanya lonjakan kasus pada klaster wisata.

Untuk menjaga sudut demi sudut kawasan Malioboro tetap kondusif, Petugas Jogoboro juga turut dikerahkan. Petugas juga tidak segan akan menegur, bahkan menindak jika ada wisatawan yang ketahuan melanggar protokol kesehatan. Meski kasus Covid-19 di Yogyakarta sudah berangsur turun, diharapkan pedagang maupun wisatawan dapat bersinergi mematuhi aturan PPKM level 3 yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Tentunya, agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan roda perekonomian dapat kembali hidup. (DSY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *