HeadlineLensa JogjaLensa KesehatanLensa Terkini

Pralansia Usia Produktif di Bantul Jalani Tes Kebugaran Metode Rockport

Puluhan warga lansia dan pralansia usia produktif di Pedukuhan Cawan, Argodadi, Sedayu, Bantul, menjalani tes kebugaran jasmani menggunakan metode Rockport, pada Jumat (16/6).

Tes kebugaran dengan metode Rockport yang digelar oleh mahasiswa profesi ners Universitas Alma Ata Yogyakarta itu, adalah dengan berjalan kaki sejauh 1.600 meter dengan durasi yang ditentukan.

Para peserta yang rentang usianya antara 18 hingga 45 tahun itu,  mengawali tes kebugaran Rockport dari SD Negeri Dingkikan 2. Mereka diwajibkan berjalan kaki atau lari kecil dengan jarak tempuh 1.600 meter serta dihitung durasi waktunya.

Namun sebelum melakukan itu, mereka terlebih dahulu melewati seleksi yakni tekanan darah yang di bawah 160 dan diastol di bawah 95. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur kemampuan dan tingkat kebugaran jasmani masing-masing.

Adapun kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya deteksi dini penyakit tidak menular, yang rentan diderita oleh masyarakat pralansia, salah satunya adalah penyakit hypertensi yang dapat memicu komplikasi pada tubuh dalam rentang waktu tertentu.

“Ini sangat penting karena pada usia ini sangat produktif, sehingga sejak dini sangat penting untuk dilakukan tes kebugaran. Sehingga saat memasuki usia lansia, dia sudah siap dengan aktivitas fisik yang mungkin bisa berlebih,” kata Muhammad Hanif Husein, perwakilan mahasiswa.

Diketahui, kegiatan ini rutin digelar oleh mahasiswa selama menjalankan praktik lapangan Blok Promkes di Pedukuhan Cawan. Praktik lapangan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan.

Pengalaman belajar ini diharapkan akan berguna dalam memberikan gambaran promosi kesehatan dengan capaian kompetensi yang ditetapkan bagi mahasiswa.

Lebih lanjut, tes kebugaran ini sengaja dilaksanakan pada sanggar-sanggar senam lansia karena bisa dipastikan peserta yang hadir adalah lansia atau pralansia yang sudah rutin dan teratur melakukan aktivitas fisik. Dengan begitu, ruang lingkup informed consent bisa lebih terkondisikan.

Selain itu, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan edukasi gerakan masyarakat hidup sehat dan STBM, yang bersinergi dan terintegrasi dari program promkes, penyakit tidak menular (PTM), program lansia, serta program kesehatan dan olahraga (Kesorga) Puskesmas Sedayu Dua Bantul. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *