Lensa Terkini

Jokowi Tak Bisa Terapkan Lockdown, Epidemiolog: Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Presiden Joko Widodo dalam acara Pemberian Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro Tahun 2021, Jumat (30/7) menyampaikan bahwa saat Indonesia tak bisa menerapkan kebijakan lockdown lantaran mempertimbangkan aspek ekonomi dan kesehatan.

Jokowi menyebutkan bahwa dalam penerapan kebijakan PPKM Darurat sejauh ini rakyat masih banyak yang menjerit meminta agar PPKM Darurat segera dibuka, menurutnya kebijakan lockdown belum bisa menjamin permasalahan bisa selesai.

Hal ini kemudian ditanggapi oleh Epidemiolog UI Pandu Riono dalam cuitannya. Ia menuliskan bahwa PPKM maupun PSBB adalah sama halnya dengan lockdown jika diatur dengan benar. Lebih lanjut, Pandu Riono yang tak pernah lelah mencolek akun twitter presiden itu kemudian mempertanyakan apa yang bisa dilakukan oleh Indonesia di situasi seperti ini.

“Apa sih yang kita bisa lakukan untuk kendalikan pandemi yang sudah semakin mengganas ke seluruh penjuru republik pak @jokowi? Saya tanya serius ya pak.” Tulisnya.

Usulan terkait lockdown sebelumnya pernah disampaikan oleh mantan Menteri Keuangan era Gus Dur, Rizal Ramli dalam cuitannya. Ia berpendapat bahwa satu-satunya jalan untuk menekan pandemi adalah lockdown dan memberikan bantuan yang cukup kepada rakyat. Rizal Ramli menyebut bahwa pemerintah pelit.

“Nolong rakyat susah kok kerugian? Untuk lockdown sebulan, kasih makan 70 juta keluarga Rp1,5 juta cuman Rp105t. Kalo lockdown 3 bulan, hanya 315T + obat 100T. Total hanya 415T. Dasar pelit sama rakyat! Kalo oligarki, langsung kasih berbagai keringanan dan kemudahan. Payah!” Tulis Rizal Ramli, Senin (26/7). (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *