Jokowi Ambil Alih Proyek Perbaikan Jalan di Lampung, Gubernur Girang
Setelah melakukan peninjauan kondisi jalan yang ada di Provinsi Lampung, pada Jumat (5/5) kemarin, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk mengambil alih proyek perbaikan jalan Lampung yang kondisinya rusak sangat parah.
Saat berkunjung, Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mendapat pengaduan dari warga bahwa ruas jalan yang rusak itu tidak tersentuh perbaikan selama bertahun-tahun.
“Semangatnya adalah kita ingin memperbaiki jalan-jalan yang kita lihat baru saja tadi, baik jalan kabupaten, baik jalan provinsi, baik jalan kota yang rusak parah,” kata Presiden kepada awak media, dikutip pada Sabtu (6/5).
Jokowi menjelaskan bahwa setiap permasalahan memiliki ranah kuasanya masing-masing. Jalan nasional menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, jalan provinsi menjadi tanggung jawab gubernur, dan jalan kabupaten menjadi tanggung jawab bupati atau walikota.
Melihat parahnya kerusakan jalan Provinsi Lampung, Jokowi menilai bahwa Gubernur Lampung tidak bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik, sehingga akan segera diambil alih.
Untuk perbaikan, kata Jokowi, negara akan menyediakan anggaran sebanyak Rp800 miliar rupiah untuk 15 ruas jalan provinsi dan akan dimulai pada Juni mendatang.
“Begitu saya lihat tadi, saya sudah perintahkan Pak Menteri PU untuk lelang,” tambahnya.
Tidak semua perbaikan jalan Lampung diambil oleh pemerintah pusat. Jokowi menyebut, tetap ada beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab bupati atau gubernur sebagai pemimpin daerah.
“Ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, ada yang tanggung jawabnya Bapak/Ibu Bupati yang ada di sini. Jangan semuanya pemerintah pusat,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal tampak merasa girang saat Presiden menyatakan akan mengambil alih proyek perbaikan jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya,
Arinal seperti tidak merasa bersalah atau sungkan di hadapan Presiden karena gagal menjalankan mandatnya. Ia bahkan turut bersorak dan bertepuk tangan, layaknya warga yang senang dengan itu.
Bahkan, pada beberapa kesempatan, Arinal tampak lari ke warga untuk bertanya nama daerah setempat ketika ditanya oleh Jokowi. Masyarakat pun menyoroti kinerja Arinal sebagai gubernur yang bahkan tak mengenal daerah kekuasaannya. (AKM/.L44)
