Jackie Chan Beberkan ‘Rush Hour 4’ Sedang dalam Tahap Diskusi
Jackie Chan buka suara terkait nasib film Rush Hour 4. Ia membeberkan bahwa film tersebut kini sedang dalam tahap diskusi.
Saat menghadiri Red Sea International Film Festival di Jeddah, Arab Saudi, Jackie Chan mengatakan bahwa ia akan segera bertemu dengan sutradara film tersebut. Namun, ia tak menyebutkan siapa nama sutradara untuk film keempat itu.
“Kami sedang membicarakan Rush Hour 4 sekarang,” ungkap Jackie Chan dalam sebuah keterangan, dikutip pada Rabu (14/12).
Bersama dengan partnernya, Chris Tucker, Jackie Chan telah membintangi tiga film Rush Hour dalam rentang waktu 1998 hingga 2007. Ketiga film itu diarahkan oleh sutradara Brett Ratner.
Namun, sutradara tersebut tidak lagi menyutradarai film sejak 2014, setelah tersandung kasus pelecehan seksual. Tuduhan itu membuat kontraknya diputus oleh Warner Bros.
Rush Hour sendiri berkisah tentang inspektur detektif Hong Kong yang bernama Lee. Ia menjalin kerja sama dengan seorang polisi dari Kepolisian Los Angeles, bernama Carter, yang banyak omong.
Keduanya mesti bekerja sama untuk menyelidiki serangkaian kejahatan internasional.
Pada awal penayangannya, Rush Hour pertama berhasil meraup keuntungan sebesar US$244 juta untuk box office global dan membuka kesempatan bagi Jackie Chan menjadi aktor laga Hollywood.
Jackie Chan bahkan tidak mengira jika film tersebut akan meledak di box office.
Awalnya, ketika Jackie Chan menerima skrip tentang seorang detektif Asia Timur di Amerika, ia mengaku merasa ragu. Bahkan, ia sempat enggan untuk bermain di Rush Hour.
Usai diyakinkan oleh manajernya, kesempatan terakhir itu akhirnya menjadi momen titik balik bagi karier aktingnya.
“Manajer saya berkata, lihat ada skrip, dan itu berjudul Rush Hour. Saya berkata, ‘Tidak, (jadi) polisi Hong Kong? Saya tidak akan melakukannya.’ Dia berkata, ‘Jackie, kenapa kamu tidak mencoba terakhir kali. Saya bilang oke, ini yang terakhir kali,” cerita Jackie Chan dalam festival film tersebut.
Nyatanya, Rush Hour mendapatkan keuntungan US$70 juta untuk penayangan pekan perdana. Kala itu, Jackie Chan mengaku tidak paham betapa besarnya kesuksesan film itu.
“Bagi saya, saya tidak menghitung berapa 70 juta itu. Saya tidak tahu box office. Saya hanya tahu itu pasti sukses (dengan jumlah pendapatan sebesar itu),” pungkasnya. (SC/L44)
