Perang Meluas, Israel Serang Suriah hingga Lebanon

Israel memperluas serangannya dengan menyerang infrastruktur militer di Suriah hingga Lebanon. Serangan ini terjadi di tengak kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas meluas menjadi konflik Timur Tengah.

Melansir dari Aljazeera, Senin (30/10) militer Israel mengungkapkan jet tempur miliknya menyerang peluncur roket di Suriah dan Hizbullah di Lebanon. Hal itu mereka lakukan sebagai tanggapan atas peluncuran roket ke wilayah Israel sebelumnya.

“Pertahanan udara mencegat rudal yang diluncurkan dari wilayah Lebanon ke arah drone militer tentara Israel, dan sebuah pesawat Angkatan Udara Israel menghantam sumber tembakan rudal tersebut di Lebanon selatan,” kata Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, dikutip Senin (30/10).

Militer Israel sendiri telah terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dan telah melancarkan serangan udara berulang kali ke Suriah sejak dimulainya perang dengan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Menurut laporan kantor berita Suriah, SANA, serangan yang dilancarakan Israel itu menewaskan sedikitnya delapan tentara dan tujuh lainnya mengalami luka-luka. Di sisi lain Hizbullah mengatakan bahwa sedikitnya 19 orang pejuangnya tewas akibat serangan di perbatasan tersebut.

Tidak hanya Suriah dan Lebanon, sebuah drone Israel juga dilaporkan jatuh di salah satu kota di wilayah Mesir yang berbatasan dengan Israel. Pesawat tak berawak itu jatuh di sebuah bangunan di sebelah rumah sakit Taba, akibatnya enam orang mengalami luka ringan.

Sementara itu, Amerika Serikat juga dilaporkan melakukan serangan terhadap Suriah sebagai respon terhadap peningkatan serangan terhadap pasukannya.

Para pemimpin dunia pun menyatakan keprihatinannya terhadap aksi serangan tersebut. Pasalnya hal itu menyeret konflik yang lebih luas dengan negara-negara lain di wilayah tersebut.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei sebelumnya telah memperingatkan akan terjadi eskalasi regional jika Israel melanjutkan perangnya tersebut.

“Umat Islam dan kekuatan perlawanan akan menjadi tidak sabar, dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka,” ungkapnya.

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat meluas dan melampaui perbatasan Timur Tengah, jika Israel tidak menghentikan pengebomannya terhadap Gaza.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara