Partai Ummat Ungkap Dugaan Bakal Tersingkir di Tahap Verfak KPU

Ketua Majelis Syura Partai Ummar, Amien Rais, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti, di mana menduga bahwa partai pimpinannya tidak akan diloloskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam tahap verifikasi faktual parpol.

“Pada 14 Desember 2022 nanti seluruh partai baru dan partai non parlemen akan diloloskan oleh KPU kecuali Partai Ummat. Bagi kami keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal,” kata Amien Rais dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (14/12).

Menurutnya, KPU diduga telah melakukan manipulasi data agar bisa meloloskan partai-partai tertentu.

Dugaan tindakan KPU itu, kata Amien Rais, kemungkinan karena lembaga pemilu itu berada di bawah tekanan kekuatan yang lebih besar. Namun, ia tak menyebutkan pasti kekuatan besar yang dimaksudnya.

“Tampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat disingkirkan out, atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024,” lanjutnya.

Bersamaan dengan itu, mantan Ketua MPR itu pun turut menyertakan setidaknya 3 tuntutan kepada KPU, di antaranya:

1. Menuntut agar seluruh hasil veriikasi yang telah dilaukan oleh KPU terhadap partai baru dan partai non parlemen, untuk segera diaudit oleh tim independen.

2. Menuntut agar seluruh hasil verifikasi administrasi yang telah dilakukan oleh KPU untuk diaudit secara independen dan dibuka seluas-seluasnya kepada publik.

3. Mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memeriksa seluruh jajaran KPU pusat terkait dengan adanya dugaan intervensi yang dilakukan oleh KPU pusat kepada KPU Provinsi dan daerah.

“Dan segera memberhentikan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran,” tegasnya. (AKM/L44)