Israel Kembali Tembak Warga Palestina Usai Melakukan Perlawanan

Tentara Israel dilaporkan membunuh warga Palestina dalam baku tembak yang terjadi di Tepi Barat, Selasa (16/11).

Kelompok milisi Hamas dan Jihad Islam sama-sama mengaku pria yang tewas itu merupakan anggota mereka.

Sementara itu, Militer Israel menyebutkan mereka terpaksa melakukan tindakan setelah pria itu menembak dan melemparkan bahan peledak terlebih dulu ke arah tentara Israel di Desa Tubas, Palestina.

Israel mengaku mengetahui soal korban tewas tetapi tidak memberikan rincian soal identitasnya, seperti dilansir dari Reuters.

Di pihak Hamas, mereka mengidentifikasi warga Palestina yang terbunuh ialah  Saddam Hussein Bani Odeh (26). Tak luput Hamas pun memujinya sebagai syahid dalam bentrokannya dengan pasukan Zionis.

Tak hanya Hamas, kelompok militan Jihad Islam juga mengklaim Odeh sebagai anggotanya.

Militer Israel memang sering melakukan operasi di desa dan kota Palestina yang berada di Tepi Barat usai mereka mencaplok wilayah tersebut pada Perang Enam Hari. Operasi ini dilakukan untuk menahan orang-orang yang memperjuangkan Palestina.

Bukan hanya Hamas ataupun kelompok militan yang mereka bunuh. Bahkan beberapa hari lalu, seorang bocah Palestina 13 tahun tewas akibat tembakan aparat Israel di tengah bentrok saat protes pembangunan permukiman di Tepi Barat, Jumat (5/11).

Mohammed Shtayyeh, Perdana Menteri Palestina, mengatakan bahwa kematian Daadas merupakan terorisme negara yang terorganisir.

Gelombang protes warga Palestina disebabkan oleh pengumuman Israel akan memajukan rencana pembangunan 3.000 rumah sebagai tempat tinggal Yahudi di Tepi Barat.

Warga Palestina memandang Tepi Barat sebagai bagian dari negara mereka di masa depan. Tepi Barat sendiri direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967 silam, tapi tak diakui oleh komunitas internasional.

Komunitas internasional pun mengecam perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat ini, termasuk pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden. (MRS L44)