ISIS Akui Pihaknya Bertanggung Jawab Atas 3 Bom Bunuh Diri Uganda

Tiga serangan bom bunuh diri di Kampala, Uganda, menewaskan sejumlah enam orang, di antaranya petugas kepolisian dan pelaku, Rabu (17/11).

Fred Enanga, Juru bicara Kepolisian Uganda, mengungkapkan bahwa masih terdapat puluhan korban ledakan lainnya yang luka-luka. Namun, beberapa saat setelah kejadian, ISIS mengklaim bahwa pihaknya yang bertanggung jawab terhadap serangan itu. Hal ini dikarenakan, tiga pelaku insiden tersebut adalah warga Uganda.

Melansir dari Reuters, serangan pertama bom bunuh diri dilakukan oleh pelaku lengkap dengan ransel yang kemudian meledakkan diri di dekat pos pemeriksaan kantor polisi. Dalam serangan ini, dilaporkan dua orang tewas.

Selain itu, terdapat dua pelaku bom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor di dekat gedung parlemen serta menewaskan seorang warga.

Enanga menambahkan, kini terdapat 33 korban luka-luka kini yang masih dalam perawatan, sedangkan 5 korban lainnya dikabarkan kritis. Sementara itu, para saksi mata dalam kejadian mengatakan bahwa ledakan tersebut sangat besar, hingga tanah di sekitarnya ikut bergetar.

“Saya melihat semua kendaraan terbakar dan semua orang berlarian dan panik,” ujar Peter Oulput, penjaga bank dekat gedung parlemen. (AK/L44)