Lensa Terkini

Ini Dia Deretan Layanan yang Bakal Diterima Oleh Jamaah Haji

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama yang baru saja merilis daftar calon jamaah haji yang berhak berangkat tahun ini, terus mempersiapkan segala kebutuhan dan pelayanan bagi jamaah haji nantinya.

Dilansir dari situs resmi Kemenag, Selasa (10/5), jamaah haji dari Indonesia yang akan berangkat tahun ini adalah sebanyak 92.825 kuota jamaah reguler, 7.226 kuota jamaah khusus, dan 1.901 kuota petugas.

Para jamaah itu, nantinya akan mendapatkan sejumlah pelayanan yang telah disiapkan oleh pihak Indonesia dan Arab Saudi. Adapun pelayanan yang dimaksud, dibagi menjadi dua jenis, yakni pelayanan dalam negeri dan pelayanan di Saudi.

Pelayanan Dalam Negeri

Untuk pelayanan yang akan disiapkan oleh pemerintah Indonesia, adalah mulai dari pemberkasan, hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji. Sementara itu, para calon jamaah juga diimbau segera melakukan konfirmasi ke bank tempatnya mendaftar.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, terkait pemberangkatan dan pemulangan jamaah nantinya.

“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” katanya.

Kemudian terkait penginapan di asrama haji, pihaknya juga telah melakukan sterilisasi asrama, menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

“Jemaah haji reguler rencananya akan terbagi dalam 241 kloter dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines,” tambahnya.

Pelayanan di Saudi

Setibanya di Saudi dan selama beribadah di sana, para jamaah akan mendapatkan setidaknya tiga jenis layanan, yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi. Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, mengatakan bahwa akomodasi telah disesuaikan dengan standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, wilayah, serta kemudahan akses transportasi dan catering.

“Di Makkah, hotel jemaah rencananya dibagi dalam lima wilayah: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah. Penempatan jemaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” kata Subhan.

“Di Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah: Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah,” tambahnya.

Sementara itu, untuk fasilitas hotel sendiri seperti biasanya, yakni air mineral (1 liter dalam kemasan botol/hari/jemaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal, serta akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).

Para jamaah juga akan mendapatkan jatah makan 3 kali dalam sehari, dengan total sebanyak maksimal 119 kali selama di sana.  Jumlah tersebut terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan). (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *