Induk Facebook PHK 11.000 Karyawan, Mark Zuckerberg Minta Maaf
Perusahaan induk Facebook, Meta Inc., melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan secara global.
Pengumuman PHK massal itu disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Meta, Mark Zuckerberg, di blog resmi Meta (About FB), pada Rabu (9/11).
Mark juga meminta maaf telah PHK 11.000 karyawan, angka ini setara 13% dari total karyawan Meta, yakni Facebook, Instagram, dan Whatsapp.
“Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya meminta maaf untuk mereka yang terkena dampak,” ungkap Mark, dikutip pada Kamis (10/11).
Mark mengakui, pemecatan terhadap 11.000 karyawan Meta ini adalah keputusan paling sulit dalam sejarah Meta.
“Hari ini, saya harus membuat keputusan yang paling sulit dalam sejarah Meta, di mana saya terpaksa memutuskan untuk mem-PHK sekitar 13 persen atau sekitar 11.000 orang karyawan Meta (yang tersebar di seluruh dunia),” ujar Zuckerberg.
Sementara itu, melansir dari Reuters, Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) Meta, Lori Goler mengatakan bahwa bagi karyawan yang terdampak akan diberikan setidaknya empat bulan gaji sebagai pesangon.
“Karyawan yang kehilangan pekerjaan akan diberikan setidaknya empat bulan gaji sebagai pesangon,” kata Goler.
Selain PHK, Meta juga akan melanjutkan penghentian perekrutan hingga kuartal pertama tahun 2023.
Salah satu faktor yang memengaruhi PHK ini yaitu karena bisnis penjualan iklan. Meta yang terpukul oleh perubahan kebijakan privasi yang diterapkan oleh Apple, pengetatan anggaran para pengiklan, dan meningkatnya persaingan dari kompetitor baru seperti TikTok.
Selain itu, Meta telah menghabiskan miliaran untuk membangun versi internet masa depan yang disebut metaverse. Namun, proyek ini kemungkinan masih butuh bertahun-tahun lagi agar dapat diterima secara luas.
Diberitakan sebelumnya, sepanjang tahun ini saham Meta yang diperdagangkan di bursa AS anjlok lebih dari dua per tiganya. (SC/L44)