Indonesia dan Turki Jalin Kerja Sama Produksi Paracetamol
Pemerintah Indonesia akan menjalin kerjasama dengan Turki dalam bidang kesehatan, salah satunya dengan memproduksi bersama obat Paracetamol. Kerja sama ini diadakan usai keluhan Presiden Jokowi terkait kemandirian industri farmasi dalam negeri.
Muhammad Iqbal, Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, dalam acara Ngopi Bareng Virtual, Jumat (15/10) menyebut bahwa akan ada kesepakatan kerja sama antar negara yakni joint development (pengembangan bersama) dan joint production (produksi bersama) untuk Paracetamol.
“Maka dari itu, kita melakukan eksplorasi kemungkinan melakukan joint production dengan perusahaan di Turki yang sudah mampu memproduksi bahan baku bahan obat tersebut terutama Paracetamol,” kata Iqbal.
Sebelumnya, pada 12-13 Oktober lalu, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, mengunjungi Turki dalam rangka membahas kerja sama antar kedua negara ini. Di sana Retno menyampaikan kerja sama jangka pendek yang sudah dilakukan di bidang farmasi melalui dukungan obat-obatan terapeutik, dan jangka panjang yakni pengadaan bahan baku obat.
“Kunjungan saya di Turki kali ini didampingi tim dari Kementerian Kesehatan, Pertamina dan PT Waskita Karya,” ujar Retno saat konferensi pers daring beberapa hari lalu. (MRS/L44)
