HeadlineLensa TerkiniLensa Wisata

Hindari Kebakaran Hutan akibat EI Nino, Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Sementara

Seluruh pendakian Gunung Slamet resmi ditutup untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Alasannya, karena kondisi alam yang kini tengah dihadapkan pada musim kemarau yang panjang sehingga potensi kebakaran hutan besar terjadi. Belum lagi ancaman dampak badai El Nino yang bisa memperburuk keadaan.

El Nino sendiri adalah peristiwa cuaca yang terjadi akibat kenaikan suhu air permukaan Samudera Pasifik Tengah dan Timur di atas normal.

Keputusan penutupan jalur pendakian Gunung Slamet ini, secara resmi diumumkan oleh Perhutani KPH Banyumas Timur, lewat surat edaran nomor 1065/058.4/BYT/2023 tentang pemberitahuan penutupan sementara jalur pendakian.

Dalam surat yang diunggah di akun Instagram @slametviabambangan pada Rabu (13/9), dikatakan bahwa surat edaran tersebut dibuat untuk menindaklanjuti Surat Administrator KPH Banyumas Timur No. 1058/058.4/BYT/2023 tanggal 13 September 2023 tentang Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan, musim kemarau ekstrem akibat adanya fenomena El Nino yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.

Puncak El Nino diperkirakan terjadi pada bulan Agustus–Oktober 2023. Karenanya, dalam rentang waktu tersebut, pendakian ditutup guna mencegah terjadinya bencana sebagai dampak El Nino dan demi memastikan keselamatan masyarakat.

“Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet diberlakukan terhitung mulai hari Rabu 13 September2023 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” demikian isi surat tersebut, dikutip lensa44.com pada Kamis (14/9).

Selain itu, dalam surat tersebut juga diimbau kepada komunitas relawan atau pencinta alam Gunung Slamet, agar aktif membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Perhutani, Forkopincam, LMDH, 880.

Selama jalur pendakian Gunung Slamet ditutup, pengelola akan memperbaiki dan mengubah posisi arah rute dan rambu peringatan.

Adapun enam jalur pendakian Gunung Slamet yang ditutup, yaitu via Bambangan di Purbalingga, via Baturaden di Banyumas, via Kaliwadas di Brebes, via Dipajaya di Pemalang, via Gunung Malang di Purbalingga, dan via Guci di Tegal.

Penulis: Mela Anjelia Putri

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *