Hasil Kunjungan Jokowi ke Jepang: Investasi Rp75,4 Triliun Bakal Masuk RI
Melanjutkan misi kunjungan ke tiga negara Asia Timur, Presiden Jokowi akhirnya tiba di Tokyo dan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada Rabu (27/7).
Melansir dari akun twitter @jokowidodo, pada Kamis (28/7), Presiden Jokowi disambut hangat oleh PM Kishida Fumio saat tiba di kantor Perdana Menteri Jepang.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi meminta Jepang untuk memberikan dukungan penurunan tarif untuk beberapa produk seperti tuna, pisang dan nanas, serta akses pasar untuk produk mangga dari Indonesia.
Jokowi juga menyampaikan, bahwa ia menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia, dan juga mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang.
“Saya juga menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia, menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, dan juga mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang,” kata Jokowi.
Selain bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Presiden Jokowi juga mendatangi kegiatan The Japan CEO Meeting 2022 di Tokyo, Jepang. Acara ini dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan dihadiri oleh 10 perusahaan besar Jepang, yang memiliki rencana perluasan investasinya di Indonesia, maupun yang sedang dalam tahap merealisasikan investasinya.
Hasil dari pertemuan tersebut, diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, yang mengatakan jika sejumlah perusahaan Jepang menyampaikan minat dan rencana perluasan investasi di Indonesia senilai total USD 5,2 miliar (sekitar Rp75,4 triliun).
“Alhamdulillah perusahaan-perusahaan tersebut telah menyampaikan minat dan rencana perluasan investasinya mencapai 5,2 miliar dolar AS atau setara Rp75,4 triliun,” katanya dikutip dari akun Instagram pribadinya @bahlillahdalia, pada Kamis (28/7).
Bahlil berharap, agar investasi perusahaan asal Jepang dapat berjalan dengan lancar, sekaligus dapat berjalan beriringan dengan pengusaha Indonesia secara harmonis dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
Setelah urusan di Jepang selesai, Presiden Jokowi langsung bertolak ke Korea Selatan untuk bertemu dengan presiden Yoon Suk Yeol. (SC/L44)
