Lensa JogjaLensa Terkini

Hadiri Pelantikan Permata dan Garda Ummat, Syukri Fadholi Tekankan Tiga Pilar Penting

Politikus Syukri Fadholi menyampaikan pentingnya tiga pilar, untuk dijalankan seiring dengan dilahirkannya Partai Ummat besutan Amien Rais. Syukri mengaku senang dan bersyukur, dengan adanya partai berbasis Islam ini, yang diharapkan dapat menjadi pembuka jalan kebuntuan permasalahan Indonesia selama ini.

“Konon katanya, Partai Ummat (PU) itu partai harapan Ummat Islam, bangsa dan negara. Kenapa? Karena pendiri Partai ini adalah Bapak Amien Rais, Bapak Reformasi, yang digadang menjadi pemimpin pada saat itu,” kata Syukri saat memberikan tausiyah dalam pelantikan DPD Permata dan DPW Garda Ummat, Minggu (19/6).

Syukri pun menjelaskan definisi dari tiga pilar yang dikatakan penting untuk Partai Ummat. Pertama, Partai Ummat haruslah bisa menjadi partai yang mewadahi seluruh aspirasi umat islam.

“PU harus siap ngopeni umat islam dengan sungguh-sungguh. Umat islam harus dididik secara moral, dibimbing dengan baik, agar mereka memiliki kehidupan yang baik sebagai warga negara,” ujarnya.

Kedua, Partai Ummat diharapkan bisa menjadi partai yang kokoh untuk mengedepankan kehidupan bangsa yang berketuhanan, dan tidak bergeser karena ideologi apapun. Mengingat, belakangan ini sangat marak isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Ketiga, pilar yang merujuk pada QS. At-Taubah ayat 20, di mana Partai Ummat harus bisa menjalankan tugasnya untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan. Hal ini, tentu berkaitan bahwa Indonesia merupakan negara hukum, yang saat ini hukum pun tak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

“Tiga misi inilah yang harus dipegang erat agar PU diridhoi Allah. Kenapa? Karena kondisi bangsa kita saat ini sangat tidak baik-baik saja,” katanya.

Melihat kondisi Indonesia saat ini, Syukri mengaku prihatin. Bagaimana tidak, saat ini banyak kebijakan yang dirasa sudah mulai menjauh dari cita-cita negara itu sendiri, mulai melenceng dari Pancasila dan UUD 1945.

Ia pun menambahkan, jika Indonesia sudah mulai kembali dijajah lagi. Namun bukan lagi penjajahan semacam dulu, melainkan dijajah oleh kekuatan oligarki melalui Omnibus Law, sebuah undang-undang yang digadang-gadang berpihak pada rakyat, namun justru merugikan rakyat.

Untuk itulah, Syukri berharap PU mampu kembali menyeimbangkan negara ini dengan visi misinya, untuk kembali kepada cita-cita Pancasila dan UUD 1945.

“Syaratnya ada di Qur’an At Taubah 20 yang artinya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan,” tegasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *