Lensa Manca

Greenpeace Cegat Kapal Pertamina Prime di Lautan Denmark

Dua kapal pembawa minyak dari Rusia berhasil dicegat oleh Greenpeace. Dari dua kapal yang dicegat, salah satunya adalah kapal Pertamina Prime. Pertamina Prime adalah kapal tanker yang dimiliki oleh Pertamina Internasional Shipping (PIS), anak dari perusahaan BUMN PT Pertamina (Persero).

Dikutip dari AFP, Selasa (5/4), aksi pencegatan kapal ini dilakukan oleh Greenpeace, sebagai bentuk penolakan impor bahan bakar dari Rusia, ke beberapa negara karena invasi Rusia ke Ukraina.

Aktivis Greenpeace yang berada di Denmark ini, mencegat kapal Pertamina Prime dengan berenang dan mengendarai kayak. Mereka membawa spanduk bertuliskan ‘stop mengobarkan perang’.

Menurut salah satu pialang kapal, Pertamina Prime yang mengumpulkan minyak mentah dari berbagai kapal tanker, akan berlayar ke China setelah transfer minyak selesai.

Rencananya, sekitar 100.000 ton minyak mentah yang berasal dari Rusia, akan ditransfer dari kedua kapal. Namun Greenpeace lebih dulu mencegatnya. Greenpeace mengatakan bahwa dalam dua pekan terakhir, mereka mencoba mencegat kapal-kapal Rusia di perairan Denmark tersebut. Namun, usaha mereka gagal.

“Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat,” kata Oehlenschlager salah satu aktivis Greenpeace.

Greenpeace mengakui, bahwa mereka telah melacak 299 kapal pembawa minyak dari Rusia, sejak dilakukan invasi ke Ukraina. Dari 299 kapal tanker tersebut, 132 di antaranya menuju Eropa.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, beberapa perekonomian Rusia mengalami penurunan. Termasuk harga minyak Rusia. Oleh karena itu, pemerintah Rusia melakukan penjualan minyak dengan pemotongan harga yang jauh lebih murah dari sebelumnya.

Beberapa negara seperti China dan India juga telah membeli minyak dari Rusia. Belakangan ini, Pertamina juga sedang merencanakan pembelian minyak dari Rusia. (AI/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *