Gelombang Varian Delta, Kasus Selandia Baru Pecahkan Rekor
Selandia Baru mencatat jumlah kasus harian tertinggi sejak pandemi tahun lalu, ketika varian Delta dari virus Covid-19 menyebar di Auckland, kota terbesar di negara tersebut.
Negara yang berada di kawasan Pasifik selatan tersebut melaporkan 94 infeksi Covid-19 baru pada Selasa (19/10). Sebanyak 87 kasus di antaranya berada di Auckland, yang menjadikan jumlah total kasus dalam wabah saat ini menjadi 2.099. Total terdapat 28 kematian akibat Covid-19 dan 38 orang dirawat di rumah sakit.
Setelah meluncurkan kampanye untuk menghindari anak dari virus Covid-19, kini Selandia Baru telah memengari wabah Delta yang telah menyebar ke seluruh Auckland dan wilayah tetangganya. Meskipun, lockdown dan penutupan perbatasan telah dilakukan secara ketat.
Mengutip dari Reuters, sekitar 1,7 juta warga Auckland masih menghadapi pembatasan ketat di bawah lockdown namun tidak kunjung menghentikan penyebaran virus. Hal tersebut membuat lockdown diperpanjang selama dua minggu mulai Senin (18/10).
Pejabat setempat menyalahkan pelanggar aturan dan orang-orang yang tidak mau divaksinasi atas peningkatan kasus yang terjadi.
“Aturan itu penting dan permintaan untuk melakukan PCR Test jika sedang mengalami gejala Covid-19 berlaku untuk semua orang,” ujar Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru.
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya membutuhkan semua orang yang memenuhi syarat untuk mau divaksinasi, karena semua memiliki peran penting masing-masing dalam menghadapi gelombang virus tersebut.
Pemerintah Selandia Baru memiliki tujuan untuk hidup dengan Covid-19 melalui inokulasi yang lebih tinggi. Hingga saat ini, sebanyak 67% populasi telah divaksinasi lengkap. (DY/L44)
