Lensa Wisata

Mencari Ketenangan Sekaligus Belajar Sejarah Agama, Ini Rekomendasi Wisata Religi di Bali

Di bulan Maret 2023 ini, akan ada libur nasional selama 2 hari berturut-turut yakni Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 22 Maret 2023 dan cuti Hari Raya Nyepi pada 23 Maret 2023.

Untuk mengisi waktu luang dan ingin melipir sebentar dari penatnya hiruk pikuk kota, kamu bisa berkunjung ke Bali. Tak melulu menjujug ke pantai saja, di Bali kamu juga bisa mengunjungi beberapa tempat wisata religi.

Menariknya, meski didominasi umat Hindu, di Bali juga ada beberapa wisata religi untuk umat agama lain. Tentunya, berkunjung ke tempat-tempat tersebut akan membuat jiwamu tenang sekaligus menambah wawasan keagamaan.

Jika kamu memiliki hari libur yang cukup panjang, usahakan tiba di Bali sebelum atau sesudah Hari Raya Nyepi. Sebab saat hari H, semua orang dilarang melakukan aktivitas di luar rumah dan semua tempat wisata akan ditutup selama 24 jam.

Berikut ini rekomendasi wisata religi yang bisa kamu datangi:

Tirta Empul

Sumber Foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id

Tirta Empul sebenarnya adalah sebuah pura milik umat Hindu, yang biasa digunakan sebagai tempat melukat. Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.

Berada di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Tirta Empul tak hanya digunakan untuk pe-melukat-an umat Hindu atau warga setempat saja. Para pengunjung non Hindu pun diperbolehkan untuk melakukan ritual melukat di sini.

Dibuka mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA, Tirta Empul dibuka setiap hari. Namun khusus Hari Raya Nyepi, wisata ini akan ditutup.

Pura Ulun Danu Beratan

Sumber Foto : indonesia.travel

Pura Ulun Danu Beratan adalah salah satu wisata Bali yang paling umum diketahui masyarakat. Bagaimana tidak, pura yang terletak di tepi barat laut Danau Beratan di pegunungan dekat Bedugul, Kabupaten Tabanan ini muncul di uang kertas pecahan Rp50.000.

Tak hanya itu, Pura Ulun Danu Beratan juga kerap digunakan sebagai ikon wisata Bali di mata internasional. Tentu saja, selain digunakan untuk tempat peribadatan umat Hindu, ini juga terbuka untuk pengunjung.

Brahma Vihara Arama

Sumber Foto : instagram.com/sembrando_coordenadas)

Selain untuk umah Hindu, wisata religi bagi umat Budha juga ada di Bali. Brahma Vihara Arama berada di Kabupaten Buleleng, Bali.

Meski merupakan tempat peribadatan umat Budha, vihara ini juga dibuka untuk pengunjung umum dengan tarif Rp20.000 per orang dan dibuka mulai pukul 08.00 WITA.

Klenteng Ling Li Miao

Sumber Foto : denpasarkota.go.id

Umat Konghucu juga bisa mengunjungi wisata religi agamanya. Klenteng Ling Li Miao berada di Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.

Selain untuk ibadah dan wisata, klenteng ini juga kerap digunakan sebagai titik kumpul bermusyarawah umat Konghucu setempat.

Puja Mandala Bali

Sumber Foto : trip.com

Jika kamu ingin berkunjung ke semua wisata religi tetapi tak punya cukup waktu maka Puja Mandala Bali jadi jujugan yang cocok untukmu.

Di sana, terdapat setidaknya lima rumah ibadah dari agama yang berbeda-beda. Berada di atas lahan seluas 2 hektar, masjid, gereja Katolik, gereja Kristen, vihara dan pura berdiri saling berjejer dan berdampingan.

Selain bisa belajar tentang agama lain, kamu juga akan merasakan damai dan tenangnya toleransi di Puja Mandala Bali. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *