Gelombang Kedua Calon Transmigran Bantul Resmi Diberangkat ke Mahalona

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul resmi memberangkan lima Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran ke Mahalona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Pemberangkatan ini dilepas langsung oleh  Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Kantor Transito, Disnakertrans Bantul, pada Jumat (19/8).

Sebagai modal usaha, setiap calon transmigran akan mendapat lahan seluas 2 hektare, untuk pertanian, perkebunan dan tempat tinggal dari pemerintah setempat. Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten Bantul, juga memberikan uang saku senilai Rp10 juta untuk masing-masing KK.

Abdul Halim Muslih menilai, transmigrasi menjadi program yang efektif untuk mempercepat proses pembangunan. Didukung dengan karaktersitik transmigran asal Bantul yang dikenal gigih dan ulet, diyakini bakal mampu menumbuhkan ekonomi baru di lokasi transmigrasi.

“Transmigran asal Bantul ini rata-rata sukses, karena mereka punya etos kerja yang tinggi. Ini program yang  luar biasa, pemerintah akan terus merlanjutkan pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Istirul Widilastuti, Kepala Disnakertrans Bantul, mengatakan bahwa sampai saat ini, animo masyarakat di Kabupaten Bantul untuk mengikuti program transmigrasi masih cukup tinggi. Namun, hal itu tidak dibarengi dengan jumlah kuota pemberangkatan yang terbatas.

Tahun ini, sedikitnya ada sekitar 70 KK yang terdaftar, sedangkan kuota pemberangkatan rata- rata hanya sekitar 10-15 kk setiap tahunnya.

“Yang sulit adalah menemukan animo dari keinginan masyarakatnya ke mana, lokasinya ke mana, ini yang menyebabkan daftar tunggu di kita dari tahun ke tahun meningkat,” ujarnya.

Dari lima KK yang akan diberangkatkan dalam kesempatan ini, terdiri dari 18 jiwa dengan asal Kapanewon Sanden, Banguntapan dan Pandak.

Usai menggelar doa, calon transimgran berpamitan kepada seluruh tamu undangan. Dengan mengendarai satu unit bus, pemberangkatan calon transmigran tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Bantul. (JACK/L44).