Mengenal Sosok Yusman, Pemahat Penggalan Sejarah Dalam Karya Patung
Menggeluti seni membuat patung, Yusman seorang seniman patung asal Bantul mencoba mengabadikan kisah yang hampir tidak masuk di akal, nalar dan pikiran, namun sarat akan nilai-nilai sejarah.
Karya seni yang dilahirkan pun, banyak mengangkat tema tokoh perjuangan dan peristiwa yang pernah terjadi di tanah air. Salah satu hasil pahatan dari tangan ajaib Yusman, adalah patung sosok presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang kini masih dalam proses penyelesian.
Guratan terakhir pada kelopak mata patung setengah badan dengan skala 3 :1, menjadi bagian proses panjang penciptaan karakter sang proklamator, sebelum nantinya dicetak menggunakan perunggu.
Patung sosok Soekarno itu, merupakan salah satu dari puluhan karya monumental yang telah ia ciptakan. Selain Soekarno, ada juga sederetan patung sosok Panglima Besar Jendral Sudirman dalam berbagai ukuran dan format, terpajang hampir di seluruh bagian rumahnya.
Karya-karya berbahan perunggu itu, nantinya akan ditampilkan melalui pameran tunggal Yusman, di Galeri Nasional Jakarta Pusat pada awal September – Oktober mendatang.
Melalui karya yang dihadirkannya itu, seniman kelahiran Minang ini berharap anak cucu bangsa dan generasi muda bisa mengenal tentang sejarah perjuangan bangsa.
“Sekarang saya sebagai seniman, saya melihat tentang sejarah ini agak kendor, dengan pameran ini, saya ingin membangkitkan semangat kepada anak-anak kita, jangan sekali-sekali melupakan sejarah,” tegasnya.
Karya monumental yang konsisten diciptakan Yusman ini, dinilai menjadi patok dan pembeda dari generasi terdahulu. Bahkan, dirinya dianggap sebagai seniman patung generasi ketiga, setelah eranya Edhi Sunarso dan Kasman, para maestro seni patung Indonesia.
Patung yang akan dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia nantinya, berupa maket dari Sabang sampai Merauke dalam satu ruangan. Termasuk patung monumen Panglima Besar Soedirman, yang tingginya sekitar 8-9 meter. (JACK/L44)
