Geert Wilders Desak Indonesia Minta Maaf Balik ke Belanda
Tak lama setelah Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte menyampaikan permintaan maafnya secara resmi kepada Indonesia, salah satu anggota parlemennya yaitu Geert Wilders, tiba-tiba mengemukakan pernyataan yang mengejutkan.
Melalui cuitan di akun twitternya (@geertwilderspvv), ia mengatakan bahwa Belanda tidak seharusnya menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia.
“Permintaan maaf tidak pantas,” tulisnya, dikutip pada Senin (21/2).
Menurutnya, atas kematian tentara-tentara Belanda di Indonesia pada masa itu, justru Indonesialah yang harus menyatakan permintaan maafnya kepada Belanda.
“Di mana permintaan maaf dari pihak Indonesia atas kekerasan mereka terhadap belanda dan bersiap? Menghukum tentara belanda adalah memalsukan sejarah. Mereka adalah pahlawan kita. Kita harus berdiri di belakang veteran kita,” terangnya.
Atas hal itu, Geert Wilders lantas menjadi sorotan publik tanah air. Cuitannya ramai dikomentari orang-orang yang merasa pernyataan tersebut tidak benar dan bertolak dari sejarah yang ada.
Sementara selama ini, Geert Wilders memang dikenal sebagai orang yang anti-kritik, anti-islam dan anti imigran.
Melansir dari berbagai sumber, Geert Wilders merupakan politikus sayap kanan Belanda, yang pernah menjadi rival Mark Rutte dalam pemilihan perdana menteri silam. (AKM/L44)
