HeadlineLensa JogjaLensa KesehatanLensa Terkini

FPRB Bantul Lakukan Investigasi Dugaan Pencemaran Sungai

Usai menerima laporan warga terkait penemuan dugaan pencemaran sungai di Dusun Jogonalan, Kasihan, Bantul, anggota relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul bergerak cepat melakukan investigasi, Rabu (5/7).

Dari keterangan sejumlah saksi, dugaan pencemaran itu berupa gumpalan menyerupai minyak yang terlihat berkilau di tengah sungai, disertai pula buih putih menyerupai busa yang tersebar di aliran sungai.

Bahkan, tak sedikit warga yang menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan kali pertama dijumpai. Sedikitnya, sudah lima kali kejadian tersebut terjadi di sepanjang aliran Sungai Winongo.

Akibat pencemaran itu, banyak biota sungai seperti ikan-ikan kecil, kepiting dan udang yang terkapar pingsan seperti habis diracun.

Namun oleh warga udang-udang tersebut justru ditangkap untuk dikonsumsi tanpa takut efek samping yang bakal timbul.

Niki biasane enten sing ngobati niko lho, nggih yuyu kalih udang,” kata Murni, salah satu warga.

Penelusuran dilakukan dari hulu pertama kali ditemukan dugaan pencemaran hingga ke hilir Sungai Winongo.

Meski belum diketahui secara pasti penyebab dan siapa yang bertanggungjawab, tapi tim relawan akan terus melakukan upaya investigasi hingga diketemukan sumber penyebabnya.

“Untuk sementara ini berupa gumpalan minyak, kita belum tahu apakah ini dari industri atau dilakukan oleh personal. Tapi kita masih telusuri, mudah-mudahan secepatnya kita bisa beri penjelasan,” terang Waljito, Ketua FBRB Bantul.

Berkenaan dengan kejadian tersebut, warga diimbau untuk tidak sembarang membuang limbah di sungai guna menjaga ekosistem dan kelestarian sungai agar sungai tetap sehat. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *