Fakta-fakta Meninggalnya Mahasiswi Undip di Gunung Lawu

Seorang mahasiswi ditemukan tak bernyawa di Pos 4 Pendakian Gunung lawu, tepatnya di Gupakan Menjangan Candi Cetho, pada Minggu (25/6).

Diketahui, mahasiswi bernama Anindita Syafa N.K. (20) tersebut meninggal karena hipotermia dan asam lambung.

Berikut ini fakta-fakta meninggalnya Anindita Syafa yang sudah dirangkum lensa44 dari berbagai sumber:

Mahasiswi Undip Teknik Mesin

Anindita Syafa diketahui adalah mahasiswi dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Jawa Tengah, jurusan Teknik Mesin.

Ia merupakan bagian dari rombongan kelompok mahasiswa pecinta alam jurusan Teknik Mesin (Mapala Kampus Undip), yang sedang menggelar kegiatan fun hiking pada 23-25 Juni 2023.

Ditemukan Meninggal dengan Mulut Berbusa

Anindita Syafa pertama kali ditemukan oleh seorang porter bernama Fahmi, pada Minggu (25/6) sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurut keterangan, Anindita Syafa ditemukan dalam kondisi jantung tak berdenyut dan mulut mengeluarkan busa.

Dugaan Hipotermia dan Asam Lambung

Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa penyebab Anindita Syafa meninggal dunia adalah karena hipotermia dan asam lambung.

Dugaan asam lambung itu diperkuat dengan ditemukannya obat maag di tas milik korban. Juga, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Saat ditemukan, gadis asal Semarang itu mengenakan baju warna biru donker, celana warna krem dan jaket warna merah.

Rombongan Melanjutkan Pendakian

Dikatakan dari beberapa sumber, Anindita Syafa ditemukan sendirian lantaran rombongannya yang berjumlah 16 orang memilih untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Lawu.

Konon, sebelumnya, korban memutuskan untuk tak melanjutkan perjalanan karena merasa tak enak badan. Bahkan, Anindita Syafa disebut sempat muntah-muntah.

Namun begitu, sumber lain juga menyebut bahwa kala itu Anindita Syafa ditemani oleh seorang teman.

Keluarga Menolak Autopsi

Hingga berita ini tersebar, belum ada keterangan pasti kapan jenazah Anindita Syafa dipulangkan dan dimakamkan.

Diketahui, keluarga korban telah menerima kematian Anindita Syafa dan menolak untuk melakukan autopsi. (AKM/L44)