Fakta-Fakta Ledakan Petasan di Blitar, Percikan Rokok Hingga Ternak Mati
Ledakan petasan yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2) lalu, kini tercatat telah menewaskan empat korban warga setempat.
Selain korban tewas, sebanyak 25 rumah warga juga hancur imbas ledakan. Selain itu, hewan ternak milik warga juga mati.
Berikut ini fakta-fakta ledakan petasan di Blitar, dirangkum oleh lensa44.com, Rabu (21/2):
Dipicu Percikan Rokok
Adapun kronologi kejadian nahas ini adalah ketika Darman (65), yang disinyalir berprofesi sebagai produsen petasan, meracik petasan bersama beberapa orang lainnya. Diketahui, aktivitas membuat petasan ini memang sering dilakukan menjelang bulan Ramadhan.
Sayangnya, mereka membuat petasan tanpa menjaga keamanan. Diduga, salah satu dari mereka menyalakan rokok di mana percikannya tersambar oleh bahan peledak petasan tersebut.
Dugaan tersebut didasarkan pada temuan puntung rokok oleh Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim, saat menyisir TKP.
“Karena mereka tidak profesional ya. Jadi saat meracik tidak aman, sambil merokok hingga terjadi ledakan hebat akibat black powder kena percikan api rokok,” kata Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono dalam keterangannya, Senin (20/2).
Hancurkan 25 Bangunan, Termasuk Masjid
Ledakan dahsyat yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB itu, telah meluluhlantakkan sebanyak 25 bangunan rumah warga dan termasuk masjid di wilayah setempat.
Tak hanya itu, sejumlah pohon-pohon besar di sekitar TKP juga tumbang.
Ditemukan Potongan Tubuh, 4 Korban Tewas
Pada data terbaru yang dikabarkan oleh kepolisian, pihaknya menemukan 4 orang tewas dalam bencana ini. Adapun 4 orang tersebut merupakan satu keluarga dari Sudarman sendiri.
Darman ditemukan dalam kondisi utuh tertimpa bangunan. Sementara 3 korban lainnya, diidentifikasi melalui potongan tubuh yang ditemukan petugas di radius 50-100 meter dari lokasi kejadian.
Belasan Korban Luka-Luka, Bayi 4 Bulan Alami Gegar Otak
Selain menyebabkan kerugian materil dan menewaskan 4 orang, ledakan ini juga menyebabkan belasan warga sekitar luka-luka, yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Tercatat, ada 11 korban luka-luka yang salah satunya adalah bayi berusia 4 bulan. Menurut keterangan Kadinkes Blitar, Cristine Indrawati, sang bayi mengalami gegar otak ringan akibat ledakan tersebut.
“Ada benturan di kepala atau gegar otak tapi masih ringan, karena masih bayi butuh diobservasi dan perawatan,” kata dia.
Dampak yang serius ini dialami sang bayi lantaran rumahnya hanya berjarak satu rumah dari lokasi kejadian.
Ternak Warga Mati
Selain korban manusia, ledakan petasan ini juga berimbas pada ternak milik warga setempat. Diketahui, 2 ekor kambing dan 7 ekor ayam mati akibat insiden ini.
Keterangan Warga: Ada 5 Kuintal Bahan Petasan
Tak hanya menyisir TKP, kepolisian juga meminta keterangan dari beberapa warga sekitar. Budiono, salah satu warga, mengaku bahwa Sudarman memiliki simpanan bahan petasan sebanyak 5 kuintal.
Budiono menyebut, informasi tersebut didapat dari kakak Sudarman, yang setiap hari mengantar makanan ke rumah korban. Sang kakak, kata dia, kerap melihat bahan petasan dalam jumlah yang banyak di rumah adiknya. (AKM/L44)