Lensa Terkini

Faisal Basri Sebut Utang Indonesia Naik Tiga Kali Lipat Dari Era SBY-JK

Ekonom dan Politikus Faisal Basri dalam ulasan yang diunggah di situs pribadinya, menjelaskan mengenai kondisi ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sejauh ini. Ulasan yang diunggah pada Rabu (18/8) tersebut bertajuk “76 Tahun Merdeka: Utang Kian Membubung dan Mencekik”.

Faisal menjelaskan bahwa jika merujuk pada Nota Keuangan dan RAPBN 2022 yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, utang pemerintah pusat saat ini mencapai Rp8,11 kuadriliun. Menurut analisa Faisal, maka artinya utang Indonesia justru semakin tinggi dibandingkan era SBY-JK.

“Utang pemerintah pusat akan mencapai Rp8,11 kuadriliun. Ini berarti kenaikan luar biasa dibandingkan pada akhir pemerintahan SBY-JK sebesar Rp2,61 kuadriliun atau kenaikan lebih dari tiga kali lipat.” Kata Faisal.

Faisal menambahkan, dengan jumlah utang tersebut dan jika ditambah dengan utang BUMN, maka nisbahnya akan naik mendekati batas 60 persen dari yang sudah ditentutkan oleh Undang-Undang Keuangan Negara. Faisal juga menyebut, bahwa hal ini bisa lebih melesat lagi mengingat pada pemerintahan Jokowi sejauh ini belum pernah mencapai target.

“Perkiraan utang hingga 2022 bisa saja meleset ke atas kalau pertumbuhan ekonomi tak memenuhi target APBN 2021 dan 2022. Kemungkinan itu cukup besar karena selama pemerintahan Jokowi tak pernah sekalipun target pertumbuhan tercapai.”

Musababnya, lanjut Faisal, ia tidak menampik bahwa kenaikan angka utang negara disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang kini sudah hampir menginjak tahun kedua. Faisal menyebut, kelalaian pemerintah di awal kasus 2020 lalu menjadi harga yang mahal atas apa yang terjadi hingga saat ini.

“Kepemimpinan yang dan pengorganisasian yang buruk, berbagai penyangkalan oleh para petinggi pemerintahan, dan “menuhankan” ekonomi, kita kalah dengan skor 0-2 melawan COVID-19: kesehatan kalah, ekonomi kalah.” (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *