Uncategorized

Eskrim ‘Rasa Bersalah’ dari Sampah Plastik Diperkenalkan di Inggris

Seorang seniman dan desainer asal Inggris, Eleanora Ortolani, baru-baru ini memperkenalkan sebuah karyanya yang di luar nalar, yakni sebuah es krim yang terbuat dari sampah plastik dengan diberi nama ‘Guilty Flavours’ yang berarti ‘Rasa Bersalah’.

Diketahui, karya tersebut merupakan bagian dari proyek tahunan terakhirnya di Central Saint Martins (CSM) Design School, London, Inggris.

“Guilty Flavours adalah proyek ambisius yang memanfaatkan mikrobiologi untuk merekayasa ulang sampah plastik menjadi makanan manusia,” tulisnya dalam keterangan, diikuti dari Instagram @eleanoraortolanix, pada Sabtu (7/10).

Karya yang diberi nama ‘Guilty Flavours’ itu dibuat bertujuan untuk mendorong masyarakat kembali mempertimbangkan sampah dan apa saja yang dikonsumsi sehari-sehari.

“Karya ini bertujuan untuk menantang dan memperluas masa depan masakan manusia dan mengganggu pola kebiasaan berpikir, dengan benar-benar memikirkan konsekuensi dari konsumsi berlebihan kita,” ungkapnya.

Eleonora pun meyakini es krim Guilty Flavours atau rasa bersalah ini sebagai makanan pertama yang terbuat dari sampah plastik. Ia membuatnya dari sampah plastik yang dihasilkan sehari-hari.

Tak sendirian, proses produksi es krim ini dibantu oleh seorang ilmuwan pangan dari London Metropolitan University dan peneliti Joanna Sadler dari Universitas Edinburgh.

Mereka mengambil sampel dari sampah plastik lalu dikembangkan dengan mengendalikan metabolisme energi bakteri dan enzim. Setelah itu, Eleonora mencoba membuat vanilli sintesis. Dari sinilah es krim yang sebenarnya rasa vanilla itu terbentuk.

Namun perlu diingat, es krim berbahan plastik ini sebenarnya merupakan instalasi seni dan tidak tersedia untuk dibeli ataupun dikonsumsi untuk saat ini.

Hal ini karena proses tersebut menjadi yang pertama di dunia dan dianggap sebagai bahan baru oleh badan keamanan pangan. Dengan itu, tidak seorang pun yang boleh memakannya sampai benar-benar dipelajari dan dianggap aman oleh pemerintah.

Penulis: Chumaida

Editor / Redaktur : Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *