Lensa Manca

Demo Pembatasan COVID-19, Kerusuhan Pecah di Belanda

Berbagai kota di penjuru Belanda mengalami kericuhan pada Minggu (21/11), ketika polisi terlibat baku hantam dengan segerombolan pemuda.

Amarah sekelompok pemuda itu dipicu oleh pembatasan COVID-19 yang diberlakukan oleh pemerintah setempat. Aksi protes tersebut diwujudkan dengan membakar fasilitas umum serta melempar batu.

Kerusuhan dilaporkan muncul di sejumlah lokasi, di antaranya ialah Leeuwarden dan Groningen di utara, Enschede di timur, dan Tilburg di selatan.

Di Enschede, kota tempat peraturan darurat dikeluarkan, polisi menggunakan tongkat untuk membubarkan kerumunan.

Sementara itu, mobil polisi dilempari batu oleh kelompok berpakaian hitam sambil berteriak dan melakukan pembakaran di Kota Leeuwarden.

Atas kejadian tersebut, setidaknya 64 orang ditahan di tiga provinsi, termasuk puluhan orang yang melemparkan kembang api dan merusak pagar selama pertandingan sepak bola di stadion Feyenoord Rotterdam.

Mengutip dari Reuters, protes masyarakat dipicu oleh penentangan terhadap rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan kartu COVID-19 nasional bagi orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 atau telah divaksin, terkecuali untuk mereka yang hasil tesnya negatif.

Belanda menerapkan kembali lockdown pada 17,5 juta warganya akhir pekan lalu selama tiga pekan awal dalam upaya memperlambat berjangkitnya virus. Namun, infeksi harian tetap berada pada level tertinggi sejak pandemi mulai merebak.

Beberapa pemuda juga marah karena larangan kembang api pada malam tahun baru agar rumah sakit tidak semakin kewalahan. Perawatan di rumah sakit terpaksa dikurangi karena lonjakan pasien COVID-19. Den Haag menjadi daerah dengan konfrontasi paling serius.

Akibatnya, menurut pernyataan polisi, lima petugas terluka, salah satunya serius. Di kota itu, polisi menjalankan tugas dengan menunggang kuda dan menangkap 19 orang, salah satunya karena melemparkan batu melalui jendela ambulans yang lewat. (DY)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *