Cuaca Ekstrem Diprediksi Akan Terjang DIY Sepekan ke Depan
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir diprediksi akan menerjang wilayah Daerah Istimewa Yogyakata selama sepekan ke depan.
Dengan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat maupun instansi terkait agar mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem tersebut.
Warjono selaku Kepala Stasiun Meteorologi BMK menyampaikan berdasarkan analisis dan dinamika atmosfer terkini. Diidentifikasi hingga sepekan ke depan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu potensi cuaca ekstrem.
“Berdasarkan analisis terkini, diidentifikasi hingga sepekan ke depan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem,” kata Warjono, dikutip Sabtu (6/1).
“Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor di beberapa daerah di DIY,” lanjutnya.
Imbau Warga Agar Waspada
Pihaknya juga meminta warga Jogja untuk mewaspadai berbagai bencana yang mungkin timbul akibat cuaca tersebut. Seperti banjir, jalan licin, pohon tumbang, hingga berkurangnya jarak pandang.
Sementara itu, dari analisi dinamika atmosfer Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (YIA), terdapat Monsun Asia musim dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan. Kondisi ini mulai menunjukkan dampak terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, termasuk Yogyakarta.
“Sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens,” ungkap Warjono.
BMKG Yogyakarta juga mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem pada hari ini, Sabtu (6/1). Potensi cuaca ekstrem tersebut diprediksi ada di wilayah Yogyakarta, seperti Kota Jogja, Sleman, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara.
Kemudian, besok Minggu (7/1) potensi cuaca ekstrem ini akan kembali terjadi di Sleman, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul.
Beberapa hari terakhir ini Yogyakarta memang tengah dilanda bencana hidrometeorologi hujan lebat disertai angin kencang.
Akibat bencana tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Gunungkidul melaporkan 95 bangunan rusak ringan hingga parah. Termasuk juga dua bangunan sekolah Paud/TK. Terdapat 14 titik dilaporkan mengalami pohon tumbang hingga menutup akses jalan.
Selain itu, pada Kamis (4/1) kemarin cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang juga menerjang Stasiun Tugu Yogyakarta. Akibatnya atap bagian depan stasiun roboh hingga menimpa sejumlah mobil yang parkir di tempat itu.
Penulis: Chumaida
Editor/redaktur: Rizky/Wara
Baca Juga : https://lensa44.com/pohon-tumbang-menimpa-warung/
Pingback: Waspada! DIY Bakal Diguyur Hujan Lebat Selama 3 Hari -