Cek Jumlah Kalori Makananmu Disini, Apakah Sudah Sesuai Kebutuhan?
Siapa yang di sini gemar memakan nasi kuning, nasi uduk, dan nasi kebuli? Nasi menjadi makanan pokok orang Asia, khususnya masyarakat Indonesia. Beragam olahan nasi pun mulai berkembang dari segi rasa, warna, dan pembuatannya.
Namun walaupun menjadi makanan favorit, ada baiknya mencari tahu jumlah kalori masing-masing hidangan tersebut.
Menurut Ida Gunawan, Dokter Spesialis Gizi mengungkapkan, bahwa memakan nasi hendaknya dibarengi dengan sayur mayur agar seimbang.
Ia juga menerangkan satu per satu jumlah kalori yang biasanya terdapat dalam tiap porsi nasi tersebut. Seperti pada nasi uduk, di mana nasi yang dimasak dengan santan memiliki 250 kkal, Lauk 100 kkal, Telur 15 kkal, dan kerupuk 50 kkal, sehingga total keseluruhan adalah 475 kkal.
Kemudian pada nasi kuning, memiliki 225 kkal, lauk 100 kkal, telur 15 kkal, dan kerupuk 50 kkal, total keseluruhan adalah 450 kkal. Adapun nasi kebuli yakni 300 kkal, daging 100 kkal, kerupuk 50 kkal, total keseluruhan adalah 450 kkal.
Setiap orang memiliki jumlah keperluan asupan kalori yang berbeda. Hal itu bisa dilihat dari umur, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas sehari-hari.
Pada umumnya, pria dewasa membutuhkan 2.500 asupan kalori per harinya. Berbeda dengan perempuan dewasa yang membutuhkan 2.000 kalori per hari. Untuk kamu yang ingin terus makan nasi uduk, kuning, dan kebuli dengan tetap menjaga berat badan, tapi belum tahu cara mengetahui kebutuhan kalori. Ada cara yang disebut rumus Harris-Benedict (BMR). Rumus ini telah disetujui oleh WHO sebagai angka ketetapan dalam menghitung kalori seseorang.
Adapun rumus BMR yang bisa kamu gunakan untuk mengukur jumlah kalori yang sudah dikonsumsi, antara lain:
Untuk laki-laki : (88,4 + 13,4 x berat dalam kg) + (4,8 x tinggi dalam cm) – (5,68 x usia dalam tahun)
Untuk perempuan : (447,6 + 9,25 x berat dalam kg) + (3,10 x tinggi dalam cm) – (4,33 x usia dalam tahun).
Setelah nilai BMR diketahui, kemudian kalikan dengan angka aktifitas harian. Angkanya bisa 1,2 sampai 1,9.
Dilansir dari Halodoc, jika aktivitas seseorang rendah, maka semakin rendah pula angka aktivitasnya. Berarti orang tersebut tidak membutuhkan banyak kalori, dan sebaliknya.
Bagi kamu yang memiliki aktivitas padat, tidak mengapa untuk memakan nasi diatas setiap hari. Namun jika aktivitasmu minim, hendaknya mengurangi porsi nasi yang telah disebutkan tadi. Jangan lupa untuk makan sayur-sayuran dan berolahraga secara rutin. (RPN/L44)
