Brigjen TNI Penembak Kucing Bakal Diproses Hukum

Komandan Sesko dan Tim Hukum Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya mengklarifikasi, bahwa penembakan terhadap sejumlah kucing yang diduga dilakukan oleh anggotanya, adalah benar. Kucing-kucing yang ada di lingkungan Sesko TNI Bandung, ditembak oleh Brigjen TNI NA.

Dalam keterangan resminya, Kamis (18/8), Brigjen TNI NA mengaku menembaki kucing-kucing tersebut pada Selasa (16/8) lalu sekitar pukul 13.00 WIB, menggunakan senapan angin miliknya sendiri.

Namun, hal itu dilakukan bukan karena kebenciannya terhadap kucing, melainkan dengan maksud untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan, di lingkungan tempat tinggal/tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI dari banyak kucing liar.

Atas tindakan tersebut, Tim Hukum TNI akan menindaklanjuti Brigjen TNI NA dengan proses hukum, berkaitan dengan pasal 66 UU nomor 18 tahun 2009 (tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan) dan Pasal 66A, Pasal 91B UU nomor 41 tahun 2014 (tentang Perubahan Atas Undang Undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan).

Sebelumnya, informasi kematian kucing liar dengan bekas luka tembak itu, viral di sosial media setelah diunggah oleh akun Twitter @txtdaribandung pada Rabu (17/8).

“Kekerasan hewan. Banyak kucing mati ditembak di Sesko TNI Martanegara, Bandung. Siapa pelakunya ini? tega,” tulis akun tersebut.

Kabar ini pun sampai di telinga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Melalui unggahan di akun instagramnya, ia menegaskan bahwa kasus ini tengah diproses oleh Panglima TNI Andika Perkasa, sebagai yang memiliki kewenangan.

Ia pun berharap, tidak ada lagi pihak yang bertindak demikian kepada hewan maupun makhluk lain.

“Semoga ini menjadi pembelajaran agar kita lebih baik lagi dalam perlakuan rasa kita kepada sesama ciptaan mahluk Tuhan. Semoga hal-hal seperti ini tidak terulang lagi di masa depan,” katanya. (AKM/L44)