HeadlineLensa Terkini

BMKG Sebut Musim Kemarau akan Mulai Bulan Depan, Begini Penjelasannya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengalami musim kemarau pada bulan April mendatang, dengan kondisi normal hingga lebih kering dari biasanya.

Dalam keterangan resminya, musim kemarau di Indonesia akan terjadi secara bertahap di daerah-daerah di Indonesia, dengan puncaknya terjadi pada Agustus 2023.

“289 ZOM atau sejumlah 41% wilayah memasuki musim kemarau MAJU atau lebih awal dari Normalnya. 200 ZOM atau 29% wilayah memasuki musim kemarau SAMA dengan Normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau MUNDUR atau lebih lambat dari Normalnya,” kata Dwikorita, Kepala BMKG, dikutip pada Senin (13/3).

Adapun wilayah-wilayah yang kemungkinan akan mengalami musim kemarau lebih awal pada April adalah Bali, NTB, NTT, sebagian besar Jawa Timur.

Kemudian pada bulan Mei, musim kemarau akan mulai terjadi di sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, Papua bagian selatan.

Lebih lanjut, pada bulan Juni, musim kemarau akan mulai dialami oleh wilayah Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

Dengan perkiraan itu, Dwikorita pun mengimbau kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk segera mempersiapkan antisipasi cuaca di wilayahnya, seperti melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini dengan maksimal.

Masyarakat pun diminta untuk lebih siap, sebab musim kemarau tahun ini disinyalir lebih kering dari tahun sebelumnya.

“Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *